Ini Jumlah Kekayaan Walikota Blitar

JAKARTA – Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (6/6) dan kemarin (7/6). Dalam operasi senyap tersebut, Tim KPK akhirnya berhasil menangkap Wali Kota Blitar MSA, setelah sebelumnya dikabarkan sempat melarikan diri.

Namun berhasil ditangkap dan sedang dibawa ke Jakarta. “Tim sedang membawa 4 orang dari kegiatan di Jawa Timur, yaitu wali kota, kadis PU, dan swasta,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Jakarta, kemarin (7/6).

Bacaan Lainnya

Rencananya, usai dilakukan pemeriksaan intensif guna ditentukan status hukumnya, para pihak tersebut langsung dibawa ke Markas KPK di Jakarta. “Hasil dari kegiatan selama 24 jam termasuk status hukum pihak-pihak yang diamankan akan diumumkan melalui konferensi pers malam ini,” tukas Febri.

Terungkap berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) di laman https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn/. MSA yang diketahui merupakan kader PDI Perjuangan itu memiliki harta kekayaan senilai Rp 8,6 miliar lebih yang dilaporkan pada 30 Juli 2015.

Harta kekayaan tersebut meningkat lima kali lipat sekitar Rp 5,55 miliar lebih, dari yang sempat dilaporkannya lima tahun lalu, pada 31 Maret 2010 sebesar Rp 3,05 miliar lebih.

Terungkap juga dalam data tersebut, MSA memiliki harta bergerak dalam bentuk tanah dan bangunan sejumlah 14 buah bidang tanah yang berlokasi di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung senilai Rp 4,5 miliar lebih.

Tak hanya itu, dia juga memiliki harta bergerak lainnya, seperti alat transportasi yakni satu buah mobil bermerk toyota senilai Rp 15 juta. Kemudian, ada juga dua buah usaha penyewaan lapangan futsal senilai Rp 6,5 miliar. Dalam bentu giro dan setara uang kas total Rp 244 juta. Namun, dia memiliki hutang dalam bentuk pinjaman uang dan barang sebesar Rp 2,7 miliar.

Tim Satgas Penindakan KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (6/6) dan hari ini, Kamis (7/6). Dalam operasi senyap tersebut, Tim KPK akhirnya berhasil menangkap Wali Kota Blitar MSA, setelah sebelumnya dikabarkan sempat melarikan diri.

Diketahui, Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Setelah sebelumnya melakukan operasi senyap di wilayah Provinsi Jateng pada Senin (4/6) lalu, Rabu (6/6) kemarin giliran wilayah Jawa Timur yang menjadi sasaran lembaga antirasuah.

Dalam operasi senyap ini, Tim KPK berhasil mengamankan sebanyak lima orang. “Lima orang ini unsurnya dari kepala dinas, kemudian dari pihak swasta, dan juga ada pihak terkait yang ada di lokasi yang perlu kita mintai keterangan,” terang.

Selain menangkap beberapa pihak, dari operasi senyap yang dilakukan di bulan Ramadan ini tim juga mengamankan sejumlah barang bukti uang suap. “Uangnya dimasukkan atau masuk di dalam kardus pecahan Rp 100 ribu dan pecahan Rp 50 ribu. Estimasinya sekitar Rp 2 miliar.

Terkait OTT ini, Febri menduga pemberian duit suap kepada pihak penyelenggara negara dilakukan terkait dengan proyek-proyek yang ada di Tulungagung maupun Blitar. “Jadi ada beberapa proyek peningkatan jalan dan juga ada salah satu proyek terkait sekolah ya. Sekitar 5 proyek jalan,” jelas Febri.(ce1/ipp/rdw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *