EBO Terduga Teroris, Ditangkap Densus 88

Tim Detasemen khusus (densus) 88 Antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris berinisial EBO, 52, Minggu (20/5) malam. Polisi menciduk EBO di rumahnya di Kedungturi III No 11 RT 3 RW 8, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya.

Menurut informasi yang dikumpulkan JawaPos.com, polisi datang ke lokasi penangkapan pukul 19.00 WIB. Tak lama, polisi memasang garis polisi dan mensterilkan lokasi kejadian.

Bacaan Lainnya

Anggota Babinsa Koramil Tegalsari Serka Anjelo membenarkan penangkapan tersebut. Anjelo mengatakan, sempat ada perlawanan saat polisi menciduk EBO. Dia mencoba melawan dengan pisau lipat kecil.

Tapi berhasil dilumpuhkan polisi. Densus 88 juga menyita sekarung bahan mentah. Polisi menduga barang tersebut adalah bahan peledak. “Hanya EBO saja yang dibawa (diringkus),” kata Anjelo diwawancara JawaPos.com, Minggu (20/5).


Penampakan di dalam rumah EBO. Lokasinya di Kedungturi III No 11 RT 3 RW 8 Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya. (Aryo Mahendro/JawaPos.com)

Lebih lanjut, Anjelo mengatakan, EBO punya dua anak. Namanya AD dan DN. AD adalah karyawan toko Hokky di Pakuwon. Sedangkan DN adalah siswa SMPN 34 kelas IX. Polisi tidak menciduk keduanya.

“Mereka (AD dan DN) dititipkan di rumah bibinya. Itu rumah bibinya pas di sebelah kirinya (rumah EBO),” kata Anjelo.

Sementara itu, Ketua RT 3/RW 8 Kelurahan Kedungdoro Ali Wafi mengatakan, EBO memang sudah lama tinggal di lokasi tersebut. Menurut Ali, EBO adalah tukang adzan di Masjid Ukhuwah, Kedung Turi III. Dia juga pernah bekerja sebagai tenaga cleaning service di Hotel Tunjungan.

Alif juga mengatakan tidak ada kecurigaan apapun sejak EBO bekerja di Hotel Tunjungan. Hanya, sudah 2 tahun belakangan EBO menjadi sosok yang tertutup.

“Setahu saya, Dia (EBO) itu tertutup. Tidak pernah ada tamu yang berkunjung ke rumahnya. Tidak pernah ke masjid. Terakhir ketemu, tapi tidak pernah tegur sapa,” kata Alif.

(HDR/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *