3 Cewek Asal Uzbekistan Dipekerjakan jadi PSK dengan Tarif Segini

Polisi memperlihatkan foto bule cantik asal Uzbekistan yang jual diri di Bali. Foto: I Gede Paramasutha/Bali Express

BALI, RADARSUKABUMI.com – Tiga PSK bule Uzbekistan jadi primadona pria hidung belang di Bali. Tiga cewek asal Eropa Timur itu melayani 5 hingga 7 pelanggan setiap hari.

Mereka mematok harga Rp2,5 juta untuk sekali kencan dengan durasi 1 jam. Bisnis lendir bule Uzbekistan ini berhasil dibongkar oleh Polresta Denpasar Bali.

Bacaan Lainnya

Kapolresta Denpasar Kombespol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, cewek Uzbekistan tersebut dijual oleh mucikari bernama Poltak P Manihuruk alias Robby.

Waria (wanita pria) asal Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut) ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Robby ditangkap anggota Satreskrim Polresta Denpasar di kamar kosnya di bilangan Pemogan, Denpasar Selatan.

Penangkapan Robby bermula dari penggerebekan yang dilakukan polisi di sebuah hotel di bilangan Jalan Teuku Umar Denpasar, pada Rabu (7/4). Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan dua PSK sedang melayani pria hidung belang, salah satunya bule Uzbekistan.

“Dari dua pasangan yang diamankan saat itu, satu diantaranya adalah perempuan asing asal Uzbekistan dan satu diantaranya lagi lokal,” kata Jansensaat jumpa pers, Jumat sore (8/4).

Cewek Uzbekistan yang diamankan polisi mengaku dijual oleh Robby dengan tarif Rp 2,5 juta per jam. Polisi kemudian bergerak ke kos-kosan Robby. Polisi menangkap waria yang sudah setahun menjual bule Uzbekistan kepada pria hidung belang.

“Tarif lokal maupun asing oleh tersangka dibanderol sama, yakni Rp 2,5 juta per jam,” kata Jansen.

“Keterangan ini juga diperkuat dari keterangan saksi (pelanggan) yang juga mengaku telah membayar uang sebesar Rp 2,5 juta kepada tersangka,” tambah Jansen.

Jansen mengatakan polisi mengamankan sejumlah barang bukti saat melakukan penggerebekan di hotel. Barang bukti itu berupa kondom bekas pakai dan kotak kondom yang belum terpakai.

Usai mendapat petunjuk dari dua PSK, polisi akhirnya melakukan penangkapan terhadap Tersangka Robby di kosnya di Jalan Gelogor Carik, Gang Kwala No. 11, Pemogan Denpasar Selatan, hari itu juga.

Dari hasil pendalaman, Jansen mengatakan, Robbyk telah melakukan bisnis haramnya ini sejak awal 2020.

“Dari tarif Rp 2,5 juta, PSK-nya diberi Rp1,5 juta. Sisanya didapati tersangka,” beber Jansen.

“Sejauh ini ada tiga warga asing asal Uzbekistab yang dipekerjakan Poltak sebagai PSK. Sisanya lokal,” jelas Jansen.

Jansen menjelaskan, bule Uzbekistan berada di Bali sejak sebelum pandemi. Mereka berkenalan dengan Robbu di salah satu diskotik di bilangan Kuta.

“Dan sejak awal 2020 itu mereka dipasarkan oleh tersangka via WA grup kepada lelaki hidung belang,” imbuh Jansen.

Sementara itu, terkait status tiga wanita asal Uzbekistan, Kombes Jansen menyatakan jika ketiganya masih berstatus sebagai saksi

“Sementara ini kami baru menetapkan satu orang tersangka (Poltak alias Robby). Untuk ketiganya (bule Uzbekistan) statusnya masih saksi,” tegasnya

Dikatakan Jansen, tersangka Poltak sengaja menjajakan atau menawarkan tiga wanita asing, ini untuk memanfaatkan kesempatan lantaran terjebak di Bali akibat pandemi.

Selain itu, tersangka juga diduga sengaja mengeksploitasi kecantikan wajah ketiga bule Uzbekistan itu.

“Ya tersangka menjual ketiga cewek bule yang terkenal dengan kecantikannya yang khas paduan Eropa Timur, Persia dan Asia itu lewat aplikasi WhatsApp. Jadi melalui aplikasi WA grup, setelah ada pemesanan dan cocok, mereka kemudian transaksi di hotel,” terangnya.

Sebelum berkencan, para pria hidung belang harus terlebih dulu membayar ke Robby.

Dari total tarif sebesar Rp 2,5 juta per jam, Rp 1,5 juta untuk PSK bule Uzbekistan dan sisanya untuk tersangka Robby. (RB/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *