Gatot Nurmantyo Ditahan Dibandara

JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kecewa dengan penolakan tiba-tiba untuk terbang ke Amerika Serikat (AS). Padahal, Gatot bersama istrinya, Enny Trimurti dan delegasi dari TNI sudah berada di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu sore (21/10).

Mereka bersiap terbang dengan pesawat Emirates untuk menghadiri Chiefs of Defence Conference on Countering Violent Extrimist Organization (VEOs) atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph Francis Dunford Jr.

Bacaan Lainnya

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto mengungkapkan panglima dan delegasi memang hanya mendapatkan informasi pelarangan itu dari petugas Emirates. Larangan tidak boleh memasuki wilayah AS berasal dari US Custom and Border Protection itu memang hanya lisan dari petugas maskapai.

Meskipun begitu, mereka percaya walaupun tidak ada surat resmi yang diberikan kepada panglima. ”Ya percaya lah. Ndak bisa boarding. (hendak) Boarding tidak bisa dicheck in. Jadi sesaat sebelum berangkat,” ujar Wuryanto di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat No. 2 Jakarta Pusat, kemarin (22/10).

Gatot yang pergi bersama istrinya, asisten intelijen, asisten teritorial, dan staf pribadi pun kecewa dengan penolakan tersebut. ”Ya ecewa kan biasa kecewa,” imbuh dia.

Setelah mendapatkan kepastian informasi pelarangan itu, panglima langsung berkirim surat kepada Jenderal Dunford. Isinya menanyakan perihal pelarangan tersebut. Hingga kemarin, belum ada jawaban resmi yang diberikan kepada TNI atas insiden yang baru kali pertama terjadi itu. Gatot terakhir ke Amerika Serikat pada Februari 2016 lalu dan tidak ada insiden pelarangan. ”Sampai hari ini (kemarin, red) belum ada balasan maupun penjelasan dari AS,” tegas jenderal bintang satu itu.

Bahkan penjelasan dari pemerintah AS saja tidak cukup. Gatot dan delegasi dari TNI yang berangkat atas nama pemerintah Indonesia itu harus mendapatkan perintah dari presiden terlebih dahulu untuk berangkat kembali ke AS.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *