ESDM : 9 Gunung Api Indonesia Alami Erupsi, Badan Geologi Bilang Begini

Aktivitas vulkanik Gunung Krakatau
Aktivitas vulkanik Gunung Krakatau masuk siaga level 3. (foto: andersen_oystein)-fin.co.id-fin.co.id

“Semua data evaluasi geologi dan pemantauan terhadap potensi letusan gunung api dan gerakan tanah disampaikan langsung kepada pemda dan juga pihak terkait lainnya di daerah. Selanjutnya, data-data tersebut dapat disampaikan kepada masyarakat setempat,” ujar Ediar.

Bacaan Lainnya

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan menyampaikan informasi Badan Geologi kepada pemda sifatnya adalah rekomendasi.

Badan Geologi selalu memberikan rekomendasi ke semua daerah di Indonesia. Pihaknya memberikan peta potensi gerakan tanah, yakni daerah mana saja yang berpotensi terjadi gerakan tanah ke depan.

“Di awal bulan, rekomendasi selalu dikirimkan. Badan Geologi juga memberikan rekomendasi terkait tempat relokasi dan saran teknis kepada pemda apabila terjadi gerakan tanah,” ujarnya.

Hendra pun mengimbau pemda selalu mengikuti rekomendasi Badan Geologi agar mitigasi bencana geologi berjalan optimal dan meminimalisasi jatuhnya korban jiwa dan harta benda.

“Badan Geologi akan terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan sendiri,” jelasnya.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan BMKG dalam menangani mitigasi gerakan tanah maupun gempa bumi dan tsunami, di mana memerlukan data sekunder dari BMKG dan Badan Riset Nasional (BRIN).

“Kami berharap kerja sama berjalan dengan baik, sehingga menghindari adanya korban dan dapat mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi,” ujarnya.

Hendra menambahkan upaya mitigasi bencana geologi bermanfaat untuk memberikan arahan kepada pemda dan memberi kepastian terkait tindak lanjut kebijakan pemda dalam pemberian pelayanan kebencanaan. Selain itu terdapat rekomendasi pembangunan kembali daerah bencana dan lahan relokasi pascabencana.

PVMBG juga tetap melakukan pendampingan dalam penyusunan rencana kontingensi, edukasi kepada masyarakat, serta penyusunan kebijakan terkait tata ruang, peta risiko, dan lain-lain.

“Manfaat dari mitigasi bencana geologi akan semakin terasa dengan adanya penguatan jejaring kerja antar-kementerian dan lembaga terkait, serta pemda,” pungkasnya.(*)

Pos terkait