Dua Jenazah Korban Pembantaian KKB di Kampung Nipuralome Dievakuasi

Litiron Weya, salah satu anggota KKB anak buah Terinus Enumbi, ditangkap di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (Satgas Nemangkawi/Antara)

PAPUA – Dua jenazah dari tiga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak.

Keduanya adalah warga sipil bernama Nelius Kogoya dan Petena Murib.

Bacaan Lainnya

Pembantian ini dilakukan KKB di Kampung Nipuralome. Selain menyebabkan tiga orang tewas, beberapa warga lainya terluka terkena tembakan.

Mereka yakni Mandis Murib, Lakis, Lesminus Murib, dan Jelemina Wanimbo.

Pasukan TNI-Polri yang masih melakukan penyisiran di area bandara segera melakukan evakuasi jenazah korban penembakan KKB.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, sekira pukul 12.15 WIT, terdapat 2 jenazah.Yakni Nelius Kogoya dan Petena Murib yang telah dievakuasi oleh pasukan gabungan TNI-Polri ke puskesmas.

“Atas penyampaian perwakilan dri warga sipil atas nama Emos Murib agar jenazah setelah diidentifikasi dikebumikan secara adat dan meminta perlindungan sepenuhnya dari aparat keamanan untuk menjaga warga masyarakat yang akan mengamankan diri ke Kota Ilaga,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6).

Sebelumnya, pasukan gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran dan olah TKP di Bandara Aminggaru Ilaga dan mengevakuasi 2 jenazah warga sipil di Kampung Nipurolome, Distrik Ilaga.

Pembersihan di area Bandara Aminggaru dilakukan pukul 04.00 WIT oleh tim gabungan TNI-Polri.Penyisiran dilakukan karena diduga masih terdapat anggota KKB di sana.

Kontak tembak pun terjadi dengan KKB sekira pukul 05.30 WIT. Pukul 08.00 WIT, tim gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kapolres Puncak menuju bandara dan kembali terjadi kontak tembak antara tim gabungan dengan KKB.

Kontak tembak berlangsung sekira 3 jam. Pukul 11.30 WIT, Unit Gakum Ops Nemangkawi melakukan olah TKP terhadap beberapa bangunan yg dibakar.

Di antaranya bangunan ATC Bandra Aminggaru Ilaga, pesawat rusak, 2 unit rumah warga sipil dan 1 unit ekskavator.

(rmol/pojoksatu)

Pos terkait