Dibubarkan Pemerintah, PKB Terbuka untuk Mantan Anggota FPI, Alasannya..

Polisi mencopot atribut-atribut FPI di Petamburan. Polisi juga membatalkan rencana FPI mengadakan jumpa pers kemarin (30/12). (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

JAKARTA — Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengatakan, langkah pemerintah melarang aktivitas FPI semata-mata dilakukan untuk mengembalikan posisi Islam yang moderat. Dalam hal ini adalah Islam yang toleran dan Islam yang ramah.

“Tentu PKB mendukung langkah tersebut, tetapi juga mengingatkan agar para pendukung FPI tetap bekerja menjalankan amar maruf dan nahi munkar. Hanya saja strategi dan caranya saja yang perlu diubah,” ujar Maman kepada wartawan, Kamis (31/12).

Bacaan Lainnya

Kang Maman, begitu sapaan karibnya, menambahkan bahwa cara melakukan amar maruf adalah dengan cara yang baik, sementara dalam menegakkan nahi munkar pun harus dilakukan dengan cara yang konstruktif tdak kriminal, anarkis, dan tidak melanggar hukum.

Menurut Maman, Islam adalah agama yang mengedepankan dialog dan menginginkan terciptanya harmoni. Oleh sebab itu, Anggota Komisi VIII DPR ini mengatakan PKB sangat terbuka menerima para mantan aggota FPI. “PKB terbuka untuk para mantan FPI,” tuturnya.

Dewan Syuro PKB bahkan mau memfasilitasi para eks FPI untuk sama-sama belajar bagaimana merusmuskan kembali dakwah yang betul-betul menggugah, dakwah yang mengajak. Bukannya mengejek, memukul, dan harus memberikan argumentasi tentang kebenaran, kebaikan dan keindahan Islam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *