Dengan Cara ini, China Berpotensi Kuasai Dua Selat Strategis Indonesia

China
Peta tiga jalur strategis Indonesia/Net

JAKARTA — Kekhawatiran terkait skenario loan-to-own yang dilakukan China dalam proyek Belt and Road Initiatives (BRI) telah banyak disuarakan.

Lewat skenario tersebut, China meminjamkan ratusan miliar dolar ke negara-negara agar mereka dapat membangun infrastruktur, mulai dari jalan raya, kereta api, hingga pelabuhan.

Bacaan Lainnya

Dengan pinjaman yang fantastis dan strategi yang direncanakan sedemikian rupa, negara-negara peminjam kerap kewalahan membayar utang mereka. Alhasil, opsi untuk “menyerahkan” aset strategis ke China terpaksa dilakukan.

Hal ini memicu keprihatinan dari ekonom senior Dr. Rizal Ramli dalam tulisan opininya yang bertajuk “The Risks of Favoring China” yang dipublikasi The Diplomat pada Selasa (6/7).

Ia menyoroti dua proyek pelabuhan di Medan dan Bitung yang menjadi bagian kerjasama BRI dengan China.

Dilihat dari skalanya, dua proyek tersebut jauh lebih besar daripada yang dibenarkan secara komersial. Begitu dibangun dan dioperasikan, maka orang-orang akan memahami bahwa keduanya akan menambah daftar proyek yang gagal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *