Yang cukup mengejutkan, B yang berkulit putih mulus itu ternyata masih berusia belasan tahun. Dalam semalam, ia bisa melayani beberapa pria hidung belang. “Bisa dapat Rp5 juta satu malam,” ungkap B.
Tarif yang dipasang mereka macam-macam. Mulai dari Rp500 ribu sekali main sampai durasi panjang hingga Rp1,5 juta dua kali main. Tak kalah mengejutkan, kebanyakan pelanggan B adalah mereka yang masih berstatus pelajar. “Masih muda-muda. Ada anak SMA juga,” ucap B.
Dari hasil pemeriksaan, B bukan merupakan warga asli Tanbu. Ia datang bersama teman-temannya dari Banjarbaru. B mengungkap, beroperasi di Tanbu jauh lebih menguntungkan ketimbang di Banjarmasin atau Banjarbaru.
Menurutnya, persaingan di dua kota itu sudah sangat ketat hingga tarif pun bisa ditawar rendah. Untung lantas meminta agar para pengelola hotel memantau benar para tamu dan pengunjung hotel. “Jangan sampai hotel membiarkan. Atau malah jadi mucikari. Bisa ditutup,” tegasnya.