BNPB Sebut Kekeringan di Pulau Jawa Sampai Oktober

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengindikasi potensi kekeringan meteorologis di sejumlah wilayah Indonesia hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada hingga awas. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengindikasi potensi kekeringan meteorologis di sejumlah wilayah Indonesia hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada hingga awas. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara untuk waspada terhadap potensi kekeringan pada 25 September – 1 Oktober 2023.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dari siaran daring yang diikuti di Jakarta, Selasa, menyebut wilayah tersebut dinilai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki tingkat kemudahan pembakar lapisan permukaan tanah.

Bacaan Lainnya

“Jawa, Bali dan Nusa Tenggara harus tetap waspada dan distribusi air bersih tetap harus dilakukan,” kata Abdul.

Abdul juga mencatat wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara masih memiliki potensi dampak kekeringan, yang dapat mempengaruhi tingkat kemudahan terbakar dari lahan yang ada.

Namun, di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya wilayah di atas garis ekuatorial, potensi bencana hidrometeorologi basah dapat terjadi. Sehingga, pada pekan tersebut, Indonesia mendapatkan dua bencana hidrometeorologi secara bersamaan.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *