Bikin Sedih, Ridwan Kamil Ungkap Kisah Kebaikan Eril Semasa Hidup, Begini Ceritanya

Emmeril Kahn Putra Ridwan Kamil
Alm Emmeril Kahn Mumtadz Putra Ridwan Kamil semasa hidup (Istimewa )

JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mengikhlaskan putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Diketahui, Eril terseret arus Sungai Are, Swiss pada Kamis (26/5) lalu.

Pria yang karib disapa Kang Emil itu membagikan kisah Eril semasa hidup. Hal ini setelah Ridwan Kamil menerima saran dari para ulama.

Bacaan Lainnya

“Bismillah dan mohon maaf, Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini. Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan,” kata Ridwan Kamil dalam unggahan pada akun media sosial pribadinya, Minggu (5/6) malam.

“Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya. Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya,” sambungnya.

Ridwan Kamil menyelipkan kisah hidup Emil melalui sebuah tulisan yang disertai dengan foto-foto anak tercintanya. Dalam tulisannya, setiap manusia pasti akan pulang. Namun, dengan waktu yang berbeda-beda.

“Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah cerita tentang kita semua. Hakekat bahwa semua dari kita akan pulang. Dengan waktu tempat dan cara yang kita tidak pernah selalu tahu,” tulis Ridwan Kamil.

Dia menyebut, hidup di dunia hanya sebatas perjalanan, bukan tujuan. Menurutnya, untuk setiap yang datang pasti akan ada saatnya untuk pulang.

“Agar perjalanan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita siapkan. Petunjuk jalan adalah keimanan. Bekal perjalanan adalah anfauhum linnas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita,” beber Ridwan Kamil.

“Itulah hakekat cerita ananda Eril,” ucapnya.

Dia memastikan, dirinya dan sang istri Atalia Praratya beserta pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian Eril. Karena perjalanan Eril di dunia telah selesai.

“Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalannya. Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya,” ungkap Ridwan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *