SIDOARJO – Iswahyuni, terbangun dari tidurnya pada pukul 03.30 Minggu (11/3). Perempuan 39 tahun itu mendapati Sudarmanto, suaminya, tidak berada di kamar.
Dia spontan keluar untuk mencari. Apalagi, kondisi kejiwaan pendamping hidupnya tersebut belakangan terganggu.
Akhirnya, di kamar depan pencariannya terjawab. Namun, Wahyuni terperangah. Betapa tidak.
Dia melihat Sudarmanto tergantung di tengah kamar. Tubuhnya sudah tak bergerak.
Wahyuni shock selama beberapa saat sebelumnya akhirnya keluar rumah untuk meminta tolong kepada tetangga.
Kabar adanya warga yang bunuh diri itu cepat menyebar. Petugas dari Polsek dan Koramil Balongbendo mendatangi rumah Wahyuni.
Yakni, di Desa Bakalan Wringinpitu, Balongbendo. “Dari tanda yang terlihat, murni bunuh diri,” tutur Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko.
Menurut Sutriswoko, dari keterangan istrinya, korban sudah menunjukkan gelagat depresi.
Sudarmanto tinggal di rumah itu bersama anak dan istrinya. Dia mencari penghasilan dengan menjadi tukang las dan membuat ayunan untuk anak.
“Biasa saja sebenarnya. Tetapi, kalau pas kumat, seperti mempunyai dunia sendiri,” kata Sutriswoko. (edi/c6/hud/jpnn)
