JAKARTA — Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Gempa bumi Cianjur Jawa Barat telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 151 jenazah korban akibat gempa. Proses identifikasi terus dijalankan petugas.
“Pada kesempatan ini kami akan menyampaikan kegiatan DVI dalam rangka identifikasi korban meninggal dalam bencana gempa bumi. Update sampai dengan Selasa kami menerima 4 jenazah,” ujar juru bicara DVI Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy kepada wartawan, Kamis (1/12).
Tim DVI Polri mengingatkan agar korban selamat dari peristiwa bencana Cianjur yang masih kehilangan anggota keluarganya untuk melapor. Laporan bisa disampaikan ke posko yang disediakan, mulai dari Posko Pengaduan Orang Hilang atau Posko Ante Mortem DVI.
“Kepada keluarga yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya untuk diimbau bisa melapor ke Posko Pengaduan Orang Hilang, Posko Ante Mortem DVI di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur,” ucapnya.
Menurutnya, saat melapor anggota keluarga yang datang perlu membawa data-data korban berupa kartu, rekam medis gigi, foto terakhir korban, dan rekam sidik jari. Sementara itu, hanya keluarga inti korban yang boleh mengambil data hasil identifikasi. “Untuk pengambilan sampel data DNA DVI, diharapkan yang hadir adalah orangtua kandung atau anak kandung korban untuk diambil sampel DNA-nya,” imbuhnya.