Warga Kota Sukabumi Kecewa, Pembagian Bantuan Keluarga Rawan Stunting Ngaret

warga Kota Sukabumi
Ratusa warga Kota Sukabumi memenuhi kantor Gunungpuyuh untuk mengantre pembagian semabako, bagi keluara beresiko stunting

GUNUNGPUYUH – Ratusan warga Kecamatamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mengaku kecewa dengan pembagian sembako peneriman bantuan program Keluarga Rawan Stunting (KRS), Kamis (4/5).

Di mana, pendistribusian yang dilakukan pihak Kantor Pos Sukabumi dinilai lamban. Bahkan penerima manfaat sebanyak 398 orang itu, harus rela menunggu lama dari pagi hingga siang hari dengan meninggalkan aktivitas keseharainnya.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, Acep Sunarya (45) mengungkapkan, dirinya merasa kecewa dan kesal, karena harus menunggu lama. Ia sendiri, datang ke lokasi pembaian sembako pukul 08.00 WIB, namun hingga pukul 11.30 belum dimulai penyalurannya.

“Tentunya saya sangat kecewa, karena tidak sesuai denga jadwal. Alasan mereka bahwa dagingnya masih dalam perjalanan, berartikan pihak dari Kantor pos tidak serius mengatur dengan baik,” ujar Acep kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu, Petugas Kantor Pos Sukabumi, Muhammad Rido Anugrah meminta maaf terkait keterlambatan pendistribusian tersebut.

Iya membenarkan ada keterlambatan penyaluran daging ayam, sehingga warga harus menunggu lama. Diketahui, penyaluran bantuan untuk keluarga yang berisko stunting ini hanya dua jenis, daging ayam serta telur dengan total sebesar Rp55 ribu.

“Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga Kecamatan Gunungpuyuh. Dan kita akam mengambil solusi dengan diumumkam bahwa ada penguluran waktu,”aku Rido.

Menurut dia, yang bertanggung jawab penuh adalah Kantor Pos. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi atas kejadian tersebut dan hal ini jangan samapai kembali terjadi.

“Ya, antusiasme masyarakat sangat tinggi, di jadwal pukul 11.00, namum masyarakat datang lebih awal. Tetapi barang datangnya telat dan itu yang membuat kesal masyarkat,” pungkasnya. (Cr4/t)

Pos terkait