Warga Diminta Tidak Boros Air

CIKOLE,RADARSUKABUMI.com– Penyusutan debit air bersih PDAM menjadi sorotan serius Pemerintah Kota Sukabumi. Pasalnya, pada musim kemarau ini, debit air bersih yang dialirkan PDAM untuk perumahan warga berkurang hingga 50 persen. Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengimbau warga untuk menggalakan gerakan penghematan air, sehingga ketersediaan air bisa tercukupi hingga musim penghujan nanti. “Sudah memasuki kemarau, sumber mata air PDAM mengalami penurunan hampir 50 persen. Untuk itu warga diminta untuk tidak berlebihan menggunakan air dalam aktivitas sehari-hari,” ujar Fahmi, belum lama ini.

Diketahui, debit sumber air bersih PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi mengalami penurunan hingga 50 persen. Data PDAM TBW Kota Sukabumi menyebutkan ada tiga sumber air PDAM, yang kini semuanya menurun kondisi debit airnya.

Bacaan Lainnya

Pertama, sumber air Batu Karut di Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Pada kondisi normal debit airnya mencapai sekitar 150 liter per detik. Namun sekarang menjadi 100 liter per detik.

Selanjutnya, debit air pada sumber mata air Cinumpang, yang biasanya pada waktu normal mencapai 250 liter per detik kini menjadi 180 liter per detik. Terakhir sumber mata air permukaan Cigadog, pada waktu normal debitnya mencapai 50 liter per detik menjadi 20 liter per detik.

Tidak hanya itu, Fahmi pun meminta PDAM untuk lebih bekerja ekstra dalam menghadapi kondisi saat ini serta meningkatkan pelayanan. “Saat ini PDAM sudah telah melakukan penggiliran air bersih dan mulai menerima banyak permintaan penyaluran tangki air,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM TBW Kota Sukabumi Abdul Kholik mengatakan, dengan kondisi penurunan debit air tersebut PDAM berupaya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di mana hingga Juni 2019 ini tercatat pelanggan PDAM mencapai sebanyak 1.344 pelanggan. “Kami mengoptmalkan sumber air yang ada dan memperbaiki sarana di sumber air agar tidak terganggu pasokan,” cetus Abdul. Selain itu mengaktifkan sebanyak empat sumur bor. Ke depan ada 10 unit sumur bor lainnya yang akan diaktfkan.

Selain itu lanjut Abdul, pelayanan mobil tangki air kepada masyarakat yang membutuhkan air juga mulai meningkat permintaannya. Saat ini mobil tangki air berisi 4.000 liter ini memasok sebanyak 10 kali per hari. Sebelumnya pada kondisi normal pengiriman air dengan mobil tangki hanya sebanyak lima kali per hari.

PDAM juga kata Abdul, mulai melakukan penggiliran waktu distribusi air kepada masyarakat agar lebih merata. Di mana mayoritas pelanggan kini mendapatkan pasokan air pada jam-jam tertentu. Harapanya ketika pasokan air masuk, warga bisa menampungnya.

(upi/*/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *