Urugan Tanah Milik Anggota DPRD Kota Sukabumi Disoal

Urugan Tanah Milik Anggota DPRD Kota Sukabumi
Sejumlah petugas gabungan Satpol PP dan DPUTR Kota Sukabumi saat membersihkan lumpur yang menutupi Jalan Lamping, Kampung Lamping, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Senin (27/11).

CITAMIANG – Ruas Jalan Lamping, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, kembali terputus akibat tertutup lumpur yang diduga berasal dari urugan tanah milik salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi.

Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 15.20 WIB pada Sabtu (25/11) lalu. Bermula, saat hujan mengguyur daerah tersebut sehingga urugan tanah yang lokasinya berada di atas jalan terbawa air hingga menutup akses Jalan Lamping.

Bacaan Lainnya

Dampaknya, para pengendara harus rela memutar arah karena akses Jalan Lamping sementara waktu tidak dapat dilalui kendaraan Anggota DPRD Kota Sukabumi, Henry Slamet membenarkan adanya kejadian lumpur yang menutup akses jalan tersebut.

“Ya, karena saluran air dari tanah milik saya melintas ke jalan raya sehingga saat turun hujan air bercampur lumpur meluap ke jalan,” kata Henry kepada wartawan, Senin (27/11).

Disinggung soal urugan tanah, Henry henry juga tidak membantah tanah miliknya sempat menampung tanah urugan dari proyek salah satu perumahan. Namun, sudah lama aktivitas pengurugan tanah dihentikan.

Bahkan, saat ini tempat tersebut sudah lama ditutup. “Sudah lama saya menutup tempat ini dari urugan tanah,” ujarnya.

Kendati demikian, sambung Henry, pada Selasa (28/11) bakal segera turun ke lokasi lejadian untuk melakukan pengecekan.

“Rencananya besok kami akan segera melakukan pengecekan ke lokasi kejadian,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menjelaskan, setelah mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut personel gabungan BPBD bersama DPUTR Kota Sukabumi langsung berupaya melakukan pengecekan dan membersihkan lumpur yang meutupi jalan tersebut.

“Personel dari BPBD ada 14 personel yang diterjunkan untuk membersihkan lumpur tersebut. Adapun, panjang jalan yang tertutup lumpur sekitar 50 meter,” tukasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *