Stok Darah PMI Kota Sukabumi Menurun Hingga 40 Persen

Petugas PMI Kota Sukabumi saat memperlihatkan stok labuh darah yang masih tersedia, Kamis (19/11). FT: BAMBANG/RADARSUKABUMI

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, mengalami penurunan hingga mencapai 40 persen. Hal itu, terjadi sejak adanya pandemi Covid-19.

Wakil Ketua PMI Kota Sukabumi, Feri Febriana mengatakan, stok darah di PMI saat ini hanya tersedia sekitar 1.100 labu perbulanya, jumlah tersebut menurun drastis jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang bisa mencapai 1.800 labu darah.

Bacaan Lainnya

“Tentunya dengan adanya Covid-19 ini jumlah pendonor sangat menurun, itu turunya mencapai 40 persen. Biasanya, stok darah bisa mencapi 1.800 labu perbulanya, tapi sekarang kita hanya 1.100 labuh,” kata Feri kepada Radar Sukabumi, (19/11).

Dengan adanya penurunan ini, lanjut Feri, PMI tidak bisa mencukupi kebutuhan darah di Kota Sukabumi yang jumlah permintaan labu darah mencapi 1.200 sampai dengan 1.250 perbulanya. “Untuk memenuhi permintaan, kami melakukan berbagai alternatif mengdalkan donor dari keluarga ada juga berupaya jemput bola,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini stok darah yang tersedia hanya ada sekitar 25 darah dengan rincian enam labuh golongan darah A, tujuh labuh golongan darah B, tujuh labuh golongan darah 0 dan tiga labuh golongan AB. “Golongan darah AB yang paling susah dan jumlah nya pun menurun,” imbuhnya.

Menurunnya ketersedian darah, salah satunya disebabkan berkurangnya para pendonor yang datang ke PMI Kota Sukabumi. Padahal, meskipun ditengah pandemi kegiatan donor darah tetap mementingkan protokol kesehatan sesuai SOP.

“Artinya karena tempat atau mungkin dibatasi, jadi yang biasa melaksanakan donor sekarang tidak melakukan. Padahal, kami melaksanakan donor dengan melakukan Prokes kesehatan jadi tidak usah khawatir,” paparnya.

Untuk mengatisipasi menurunnya pendonor, PMI saat ini terus melakukan sosialisai dan edukasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun via media sosial.

“Kami berupaya melakukan sosialisasi kepada dinas intansi dan lembaga kepada masyarakt, karena meskipun ditengah pandemi PMI tetap melaksanakan donor darah, salah satunya kegiatan mobil unit jadi tidak usah khawatir ketika ada permintaan mobil unit donor darah yang datang ketempat seperti kantor dan lingkungan masyarakat dan itu tetap memakai Prokes sesuai anjuran dari pemerintah,” pungkasnya. (bam/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *