BAROS – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Genteng di Jalan Garuda, Kelurahan/Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, tergerus longsor. Dampaknya, 10 lokal kelas terpaksa harus dikosongkan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, insiden terjadi pada 17 Mei 2023 lalu, tebing setinggi sekitar lima meter dengan panjang 20 meter tersebut amblas hingga menggerus tembok belakang sekolah. Sontak, hal ini membuat pelajar dan guru waswas sehingga pihak sekolah memutuskan untuk mengosongkan 10 lokal kelas dan memberlakukan sif pagi dan siang.
Kepala SDN Genteng, Endah Suswanti mengatakan, kejadian longsor tersebut menghambat proses kegiatan belajar mengajar (KBM). “Jelas KBM sangat terganggu dan kami juga waswas ada longsor susulan, meskipun sudah diantisipasi dengan mengosongkan 10 lokal kelas yang terancam tergerus longsor,” kata Endah saat disambangi Radar Sukabumi di ruang kerjanya, Kamis (10/8).
Endah menjelaskan, SDN Genteng memiliki sebanyak 645 siswa dan 19 lokal jelas. Namun, saat ini yang dipungsikan hanya ada 9 lokal kelas untuk KBM.
“Karena itu, terpaksa kami juga melakukan sistem sif pagi dan siang agar siswa tetap dapat mengikuti kegiatan belajar. Saya juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua siswa yang belum dapat memberikan pelayanan secara maksimal karena adanya kejadian ini,” cetusnya.
Endah mengaku, sejauh ini sudah mengajukan adanya pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan perbaikan bangunan sekolah yang tergerus longsor.
Bahkan, beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi sudah melakukan peninjauan lokasi. Sayangnya, hingga saat ini bantuan pembangunan tidak kunjung terealisasi.
“Ya, alhamdulillah dari Disdikbud, BPBD dan Bappeda sudah meninjau lokasi. Kemarin ada kabar dari Pak Kadis akan ada bantuan pada Agustus ini, tapi sampai sekarang masih belum ada lagi informasinya,” cetusnya.
Pihaknya berharap, pembangunan TPT dan lokal kelas dapat segera dilakukan demi keamanam dan kenyamanan para pelajar maupun guru di SDN Genteng. “Semoga segera ada penanganan agar dapat melaksanakan KBM secara normal dan dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (bam)
