CIKOLE — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi melaksanakan kegiatan patroli pengawasan, pemantauan, dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jalan Dewi Sartika, sekaligus mentoring Jalan Ir H Djuanda, Kecamatan Cikole.
” Kegiatan ini pasca penertiban pedagang dago, makanya kita melakukan mentoring di Jalan Dewi Sartika,” ucap Kepala Bidang penertiban Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang kepada Radar Sukabumi, Rabu (1/6)
Lanjut Ujang, kegiatan pengawasan, pemantauan, dan penertiban PKL ini merupakan bagian dari tindak lanjut hasil penertiban. Di mana, Pemkot Sukabumi sudah melakukan normalisasi di Jalan Ir H Djuanda Ini.
“Kita melihat dan memantau para pedagang jangan sampai melewati tempat yang dilarang oleh pemerintah yaitu mendekati tembok sekolah,” tegasnya.
Masih kata Ujang satpol PP menyisir jalan serta mengamankan anak sekolah yang mau pulang karena waktu yang rawan itu sekitar pukul 9:00 sampai 12:00 WIB.
“Itu waktunya anak – anak sekolah pulang. Makanya kita menyiapkan personel itu dari jam 9 pagi sampai dzuhur,” Jelasnya
Yang sangat dikhawatirkannya, terjadi kemacetan di sekitar Dewi sartika ketika jam anak sekolah pada keluar namun sampai saat ini masih tetap terkendali.
“Sampai saat ini alhamdulillah masih terkendali dari mulai kemacetan sampai dengan para PKL tidak ada kendala yang signifikan,” tuturnya.
Ujang menghimbau kepada Para Pedagang Kaki Lima (PKL),untuk saling menghormati satu sama lain. pemerintah sudah memberikan batasan-batasan mana saja yang boleh digunakan oleh para PKL.
” Dan pemerintah telah menertibkannya kami minta jangan sampai ada lagi yang berjualan di dago,” terangnya.
Selain pengawasan yang dilakukan di ruas jalan Dewi Sartika anggota dari satpol PP juga patroli di kawasan dago untuk melihat dan memastikan setiap harinya tidak ada yang berjualan, maupun yang mengalih fungsikan ruang terbuka hijau menadi tempat bermaian anak – anak.
”Tentu itu menjadi tugas kita sebagai pamong praja, setiap hari anggota kita selalu diterjunkan untuk proses pengamanan dan penertiban di wilayah Dago,” pungkasnya (cr1/radarsukabumi)
