Satpas Sediakan Sayuran Hidroponik Gratis

KEMBANGKAN HIDROPONIK: Personel Satlantas Polres Sukabumi Kota berupaya mengembangkan tanaman hidroponik, belum lama ini. FT: IST

SUKABUMI — Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Satlantas Polres Sukabumi Kota, berhasil mengembangkan tanaman hidroponik sebagai salah satu program ketahanan pangan. Bahkan, saat ini para pengunjung bisa membawa buah tangan setelah selesai mengurus SIM karena sayuran yang ditanam anggota polres ini sudah bisa dipanen dan dibawa ke rumah secara gratis.

Anggota Satpas Sat Lantas Polres Sukabumi Kota, Bripka Samsu Rizal mengatakan, tanaman hidroponik ini jenis pakcoy dan saat ini sudah bisa dipanen sehingga bagi pengunjung yang berminan bisa membawanya secera gratis. “Alhamdulilah, saat ini beberapa anggota dan warga yang ada di lingkungan Kantor Satpas bisa mencoba sayuran hidroponik jenis pakcoy yang telah saya tanam 20 hari lalu. Mereka bisa petik sendiri, terus ditimbang. Kita packing rapih dan mereka bisa bawa pulang secara cuma-cuma,” kata Samsu kepada kepada wartawan, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sayuran hidroponik masih diproduksi dalam skala kecil dengan memanfaatkan lahan kosong di samping kantor Satpas yang disulap menjadi green house seluas 5×6 meter persegi. “Awalnya hanya coba-coba, ternyata menanam sayuran secara hidroponik cukup mengasyikan dan mudah. Hingga akhirnya bisa seperti sekarang ini, panen dan bisa membantu kebutuhan sayuran bagi personel Sat Lantas Polres Sukabumi Kota juga warga,” bebernya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni menambahkan, penanaman sayuran secara hidroponik merupakan salah satu pembangunan zona ketahanan pangan. Targetnya, setiap kantor kepolisian dan polsek bisa melakukan hal yang sama. “Ya, tujuannya untuk memotivasi anggota dan memberikan contoh kepada masyarakat supaya mampu berinovasi dan produktif di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Nantinya, sambung dia, hasil dari program zona ketahanan pangan ini juga bisa dikonsumsi masyarakat itu sendiri atau mungkin dijual. “Sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *