RS Darurat Corona Sukabumi Rogoh Kocek Rp 20 Miliar

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Anggaran pembangunan rumah sakit darurat corona dengan level gejala ringan di Kota Sukabumi ditaksir menelan anggaran hingga Rp 20 miliar. Hal itu diungkapkan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Menurutnya, secara keseluruhan anggaran untuk pembangunan RS Darurat masih dalam tahap penghitungan. Namun, diperkirakan menghabiskan anggaran sekira Rp 20 miliar.

Bacaan Lainnya

“Kami masih berhitung, tapi ya perkiraan mencapai 20 miliar, tapi itu anggaran keseluruhan ya dengan semua fasilitas dan prasarananya,” kata Fahmi saat ditemui di Balai Kota Sukabumi, Selasa (7/4).

Disinggung soal penolakan warga tentang rencana Pemerintah Kota Sukabumi menunjuk GOR Suryakencana sebagai salah satu lokasi alternatif RS Darurat, Fahmi justru mengatakan lokasi tersebut merupakan tempat yang paling ideal.

“Dari sisi kelayakan, memang Gor Suryakencana yang paling ideal karena cukup jauh dari pemukiman,” ujarnya.

Masih tentang penolakan warga, imbuhnya, rumah sakit darurat itu diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Selain itu, RS Darurat tersebut dibangun untuk mengantisipasi lonjakan pasien.

“Bisa jadi warga melakukan penolakan karena belum menerima informasi sepenuhnya, dan perlu di catat kami belum menetapkan lokasi sampai saat ini,” terangnya.

Fahmi memastikan, jika sudah ada penetapan lokasi RS Darurat, pihanya bakal melakukan edukasi kepada masyarakat sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan.

“Pastinya, kami akan memberikan edukasi kepada warga sekitar RS Darurat, sehingga tidak menimbulkan keresahan,” tukasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *