KOTA SUKABUMI – Ribuan driver ojek online dan mobil online disterilkan sebelum beroperasi mengangkut penumpang. Penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Grab ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Citylead Grab Sukabumi, Achmad Munir menyampaikan, kegiatan penyemprotan desinfektan pada ribuan driver ojek online dan mobil online dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Ini langkah-langkah supaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Salahsatu nya, dengan cara yang pertama yaitu sosialisasi kebersihan, lalu dilakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh mitra grab,” jelasnya usai melakukan kegiatan di salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan R.E Martadinata, Kebonjati, kemarin(27/3).
Adapun bagian pada angkutan online yang di disterilkan, yakni mulai dari sepeda motor dan mobil milik ojek online (Ojol) grab hingga perlengkapan ojol seperti jaket dan helm. hal itu akan dilakukan selama dua hari berturut-turut untuk mensterilisasi dan menjaga kebersihan para driver.
“Saat ini kita lakukan penyemprotan cairan desinfektan ke ribuan mobil dan motor, yang terdiri dari 500 Motor dan 500 Mobil yang berada di Kota Sukabumi, “sebutnya.
Lanjut Munir, selain menjaga keselamatan para driver nya, pihaknya pun saat ini tengah menyiapkan tunjangan jika para driver terjangkit virus covid-19 yang kini sudah menjadi pandemi. “Jika ada mitra yang masuk dalam PDP itu dapat kompensasi untuk GrabBike sebesar 1,5 Juta dan Grabcar 3 juta itu,” imbuhnya.
Selain itu, tambah Munir, sejak merebaknya isu virus corona di indonesia termasuk Kota Sukabumi, sangat berdampak kepada penhasilan para mitra nya, untuk itu ia berharap langkah antisipasi tersebut bisa menghentikan dan memutus mata rantai penyebaran.
“Karena bukan hanya berdampak ke umum tetapi ke mitra kita juga. Mudah mudahan dengan langkah ini bisa mencegah meberhentikan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Setelah ini kita akan bekerjasama dengan Dishub Polres akan menyemprotkan desinfektan ke sejumlah ruang publik di Kota Sukabumi,” tandasnya.(upi/t)
