Polisi Duduk Bersama Marbot dan DKM

 

CIKOLE – Menyikapi informasi hoax yang kerap menyerang para ulama, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengajak para pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM), marbot dan da’i keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), untuk duduk bersama.

Bacaan Lainnya

“Ini dilakukan agar mereka tidak terprovokasi, dengan isu yang tidak benar,”kata Susatyo kepada Radar Sukabumi, kamis(8/3).

Susatyo mengatakan, pihaknya mengajak imam, khatib, dai dan mubaligh tersebut untuk menjadikan mimbar masjid sebagai media menyampaikan dakwah secara sejuk. Sehingga akan menolak paham radikal.
Mereka juga diajak untuk bersama-sama menjaga netralitas masjid dan tak digunakan kampanye, untuk kepentingan pragmatis. “Jangan sampai ketika tahun politik ini masjid dijadikan untuk ajang politik,”tegasnya.

Dalam kegiatan silaturahmi yang dipusatkan di Ruang Rekonfu, Polres Sukabumi Kota itu, para tokoh agama diminta untuk tidak ikut terprovokasi oleh informasi yang sedang viral yang bisa mengancam dan meresahkan para ulama maupun santri. Juga tidak terprovokasi oleh pihak yang ingin menciptakan situasi menjadi tidak kondusif. Sekaligus mencermati dan menyikapi berbagai macam indikasi.

“Tentunya kami memberikan bekal informasi kepada tokoh ulama dan tokoh masjid, untuk mewaspadai adanya berita hoax yang bisa membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,”tuturnya.
Sebab, hoax itu dapat menyebar tanpa disadari menimbulkan kekhawatiran terhadap para ulama. Pihaknya terus berupaya mengingatkan masyarakat, agar cermat dalam menerima informasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *