CIKOLE— Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan langkah pesuasif kepada para pedagang. Langkah ini dilakukan guna mengoptimalkan Pasar Modern Pelita menjadi ikon legenda Kota Sukabumi.
Hingga kini para Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Pasar Pelita tetap terlihat berdagang di ruas jalan tersebut.
“Kita terus mengimbau kepada mereka yang belum berdagang untuk masuk ke dalam pasar atau mereka yang berdagang di emperan akan terus dilakukan secara persuasif,” ujar Achmad Fahmi.
Pasar yang dibangun PT Fortunindo Artha Perkasa (FAP) terdiri dari dua gedung blok A dan B dengan jumlah kios 1.811 unit dan los 848 unit. “Besar harapan agar para pedagang bisa mengisi seluruh kios atau los yang ada di dalam Pasar Modern Pelita,” harapnya.
Pemkot Sukabumi sudah melakukan normalisasi di tujuh ruas jalan menuju Pasar Modern Pelita. Antara lain Jalan Perniagaan, Jalan Stasiun Timur, Jalan Stasiun Barat dan Kanopi A (Depan Pacutong), Jalan Pasar/Porpakis, Jalan Pasar Wetan, Gang Arab, serta Jalan Kapten Harun.
“Kalau PKL di tujuh ruas jalan yang dinormalisasi tetap akan dilakukan penyisiran. Sedangkan untuk pedagang yang berada di ring II seperti di Pasar Ciwangi belum dilakukan menunggu Pasar Modern Pelita tuntas secara keseluruhan,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan diantaranya di Jalan Perniagaan dan Jalan Kapten Harun Kabir, sejumlah PKL kembali mengisi ruas jalan tersebut.
Sejumlah pedagang mengakui, perbuatannya tidak dibenarkan namun mereka tidak berdaya tatkala dihadapkan pada situasi penjualan yang kian hari merosot.
“Terus terang memang saya salah karena berjualan di jalan. Memang itu enggak boleh tapi mau bagaimana lagi untuk menghidupi anak istri.
