Pintu Air Rawan Pencurian

IRONIS: Kondisi salah satu pintu air yang tidak berfungsi karena stir kontrolnya dicuri maling.

RADARSUKABUMI.com – WARUDOYONG- Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUPRPKPP) Kota Sukabumi cukup kewalahan dengan kondisi pintu air. Pasalnya, dari puluhan pintu air yang dimiliki, hampir semuanya tidak berfungsi karena beberapa elemennya di gondol maling.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPRPKPP Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengungkapkan, dari puluhan pintu air yang dimiliki Kota Sukabumi, nyaris setengahnya tidak bisa berfungsi. Hal itu bukan karena kerusakan, melainkan karena beberapa alatnya hilang dicuri.

Bacaan Lainnya

“Cukup kewalahan memang, terutama pintu air yang jauh dari pemukiman. Rata-rata yang hilang itu kontrol pintu air, karena besinya selalu dicuri oleh orang yag tidak bertanggungjawab,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (17/1).

Keberadaan pintu air tersebut, lanjut Novian, padahal amat penting untuk mengatur debit air. Terlebih saat ini sudah hujan sangat tinggi, sehingga debit air bisa terkontrol apabila fungsinya baik.

“Saat ini kami sedang mendata pintu air mana yang tidak berfungsi, keberadaannya amat penting pastinya untuk mengatur debut dan distribusi air,” ujarnya.

Maka dari itu, mulai tahun ini DPUPRPKPP telah melakukan perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) penjaga pintu air yang bertugas untuk mengontrol dan menjaga setiap pintu air.

“Kami telah melakukan perekrutan petugas jaga pintu air, sekarang sedang dalam masa percobaan. Upaya itu kami lakukan untuk mengantisipasi peristiwa yang terjadi sebelumnya,” terangnya.

Novian berharap, setelah adanya petugas jaga pintu air di Kota Sukabumi, dapat meminimalisir aksi pencurian dan debut air dapat terkontrol sehingga tidak meluap serta distribusinya lancar.

“Jangan sampai ada peristiwa seperti belum lama ini, yakni banjir bandang. Hal itu sebenarnya bisa diminimalisir jika seluruh pintu air berfungsi baik, selain itu kami meminta juga kepada semua masyarakat untuk ikut menjaga dan merawatnya,” pungkasnya.

 

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *