PGRI Siap Dukung Program Faham

CIKOLE- Ditetapkannya pemimpin daerah baru Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Andri Hamami ternyata menjadi harapan bagi pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi.

Organisasi guru terbesar ini bakal mendukung berbagai program dibidang pembangunan pendidikan pasangan yang memiliki jargon Faham ini.

Bacaan Lainnya

Kepada Radar Sukabumi, Ketua PGRI Kota Sukabumi, Dudung Narullah Koswara mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi yang baru ini, PGRI dan seluruh guru di Kota Sukabumi memiliki harapan dan semangat baru.

“Tentunya, pemimpin baru ini menjadi spirit baru, bagi PGRI dan bagi guru secara umum, khususnya guru yang masih berstatus honorer,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Kepada Walikota dan Wakil Walikota baru ini, PGRI setidaknya telah menyodorkan beberapa poin untuk mendukung maju berkembangnya organisasi PGRI dan guru di Kota Sukabumi.

Mulai dari, kesejahteraan guru, pembangunan gedung guru, kendaraan operasional PGRI, peningkatan bantuan hibah, penguatan siniergitas PGRI dan pemerintah dan yang lainnya.

“Mungkin, di Jawa Barat hanya PGRI Kota Sukabumi lah yang tidak memiliki kendaraan operasional, termasuk gedung PGRI. Semalam ini, kami menggunakan mobil pribadi yang dihibahkan untuk operasional.

Termasuk gedung guru, hingga kini masih berbentuk pondasi saja, padahal itu cukup diperlukan untuk mendukung pembangunan pendidikan di Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Dudung, komunikasi antara PGRI dan Dinas Pendidikan dirasa kurang baik. Hal iti terbukti dari berbagai kebijakan dan kegiatan yang tidak seirama dan saling menguatkan.

“Bila PGRI dan Disdik harmoni, saling mendukung, bersatu padu maka geliat dan dinamika pendidikan akan lebih baik. Maka kedepan diperlukan kecerdasan untuk menguatkan solidaritas dan soliditas antara PGRI dan Dinas Pendidikan,” pintanya.

Menurutnya, PGRI idealnya adalah mitra kritis pemerintah daerah dalam membangun pendidikan, menjadi pendukung berbagai regulasi pendidikan yang mengusung mutu dan prestasi.

Termasuk, idealnya selalu dilibatkan dalam menentukan mutasi, rotasi, promosi dan regulasi berkaitan pendidikan.

“Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada misinformasi, miskomunikasi dan friksi internal yang tidak positif terhadap kemajuan pendidikan Kota Sukabumi. Bila Pemda, Disdik, PGRI bersatu maka pencapaian sukses bidang pendidikan akan sangat mudah diraih. Bonus dari harmonitas Disdik dan PGRI adalah bersatunya para guru dan hal ini akan sangat baik untuk investasi pendidikan dan politik,” pungkasnya.

 

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *