Perusahan Ritel ‘Haram’ Gunakan Kantong Plastik

CIKOLE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi terus berupaya untuk melakukan pengurangan jumlah sampah plastik. Salah satu caranya dengan menyosialisasikan Peraturan Walikota (Perwal) nomor 19 tahun 2019 tentang pengurangan kantong plastik.

“Perwalnya dikeluarkan pada juli 2019. Tetapi memang baru kita sosialisasikan pada hari ini,” ujar Kabid Tatalingkungan dan Peningkatan Kafasitas DLH Kota Sukabumi, Yeli Yumaeli, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Dalam sosialisasi kali ini, kata Yeli, pihaknya fokus kepada para pelaku usaha Ritel dan perwakilan Pemerintah kecamatan, juga intansi terkait untuk membantu mensosialilasikan Perwal tersebut.

” Sebagian sudah ada yang berjalan. Superindo, Jogja dan Matahari sudah mengunakan kantong plastik ramah lingkungan berbahan nabati, dan mengunaka Paper Bage agar lebih ramah lingkungan.” tuturnya.

Yeli menjelaskan, Perwal nomor 19 tahun 2019 tentang pengurangan kantong plastik mengatur tentang kewajiban hak dari para pelaku usaha ritel untuk mengurangi penggunaan kantonng plastik. ” Perwal ini akan mulai diberlakukan pada bulan Februari 2020 mendatang. Nanti pihak ritel wajib melaporkan pengunaan kantong plastik ke DLH setiap 6 bulan sekali.” katanya.

Yeli mengungkapkan, sampah yang dihasilkan oleh warga sukabumi saat ini mencapai 173,70 Ton per hari. Tujuh persennya atau sekitar 10 ton merupakan sampah pelastik. Sedangkan sampah organik dari rumah tangga menjadi penyumbang sampah terbanyak yang mencapai 63% perhari. harinya.

” Jumlah sampah pelastik yang dihasilkan warga ini terus mengalami peningkatan. Sejak tahun 2011 hingga saat ini ada peningkatan sebesar 5 persen,” paparnya.

Lebih lanjut, Yeli menghimbau kepada seluruh masyarat agar mengurangi pengunaan kantong Plastik. Terutama kepada para kunsumen yang berbelanja di Supermarket untuk membawa kantong sendiri atau menggunakan kantong selain plastik yang ramah lingkungan.

“Kita akan pasang sepanduk atau bender, papan himbauan, baik di website pemda. Kemudian kita akan meminta bantuan infokom untuk menyebar luaskan melalui media radio dan sebagainya.” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *