Perusahaan Ojek Online Ternyata Tak Berizin

SUKABUMI – Tuntutan para sopir angkot di Sukabumi nampaknya belum bisa terjawab. Pasalnya, Walikota Sukabumi, M Muraz mengaku tak bisa membeikan janji penutupan kendaraan online yang sudah beroperasi di Kota Sukabumi.

Karena, hal ini sudah menjadi perkembangan zaman yang tidak bisa dielakkan.

“Kalau kendaraan online diutup, keliatannya saya tidak bisa janji.

Karena aturan sudah membolehkan dan juga itu merupakan perkembangan zaman,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (30/7).

Menurutnya, dalam waktu dekat akan melalukan pertemuan dengan pihak kendaraan online dan kendaraan konvensional untuk melakukan musyawarah.

“Dari hasil kesepakatan, besok (hari ini.red) akan dimusyawarahkan agar kedua belah pihak bisa beroperasi dengan kondisi yang nyaman dan aman,” terangnya.

Terkait permasalahan pendapatan yang berkurang, dirinya kembali menyebut bahwa pertumban penduduk pun makin bertambah tiap waktu.

“Terkait rezeki, ya ini kan perkembangan zaman, penduduk juga nambah, jadi harus ada rezeki yang harus dibagi. Itu mah sudah resiko. Karena sudah perkembangan zaman,” tambahnya.

Saat ditanyai tentang antisipasi yang akan dilakukan jika terjadi keributan yang jauh lebih besar ketika perintah tetap mengizinkan kendaraan online beroperasi, Muraz menyebut semuanya bisa di bicarakan.

“Besok (hari ini.red) kita akan bahas. Kita bicarakan dan saya pun akan hadir dalam acara musyawarah tersebut,” janjinya.

Terkait kendaraan online yang beroperasi di Kota Sukabumi, Muraz juga mengaku belum mengirimkan izin apapun terhadap kendaraan online tersebut.

“Yang jelas saya sebagai Walikota belum mengeluarkan izin apapun terkait kendaraan online, itu saja. Dishub juha belum,” tegasnya.

Menurutnya, kendaraan online ini bisa disebut illegal karena belum mempunyai izin.

“Iya bisa saja disebut illegal, karena belum berizin. Kalau angkot kan sudah, supaya tidak riweuh (ribut), besok (hari ini.red) mudah-mudahan ada kesepakatan,” ucapnya.

Dirinya juga mengaku, tak pernah menerima pihak perusahaan kendaraan online untuk berusaha bertemu dan membicaarakan urusan perizinan.

“Ke saya belum ada,” tutupnya. (cr11/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *