SUKABUMI – Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, pemerintah Kota Sukabumi terus bergerak memperkuat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak oleh Covid-19.
Berbagai kegiatan atau program sudah dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan , dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi. Seperti halnya, dengan melaksanakan early warning sistem (EWS).
“Setelah anggaran recovery ekonomi turun, kita langsung cepat melakukan kegiatan untuk penguatan UMKM, salah satunya EWS,”ujar Kepala Diskopdarin Kota Sukabumi Ayi Jamiat, Selasa, (15/12).
Ayi menjelaskan, EWS tersebut nantinya untuk mendiagnosa kinerja usaha Koperasi dan UMKM, sehingga mereka dapat mengetahui kondisi usahanya, apakah sangat sehat, sehat, atau tidak sehat.
“Di EWS ini juga para UMKM mendapatkan pendampingan. Nanti tim pendamping tersebut yang akan mendiagnosa segala permasalahan UMKM. Setelah itu juga akan ada lagi tim dari Sukabumi Kelurahan Entrepreneurship Center (Sukabumi Kece) terdiri 10 pendamping untuk memecahkan permasalahan tersebut,”ujarnya.