SUKABUMI — Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, terus berupaya memerangi rabies dengan melakukan vaksinasi terhadap binatang peliharaan yang rentan menularkan virus mematikan itu.
Kasi Kesehatan Hewan (Keswan) DKP3 Kota Sukabumi, Ella Yuliawati mengatakan, pada tahun ini DKP3 menargetkan vaksinasi rabies terhadap binatang sebanyak 2.000 ekor.
“Adapun sasarannya yakni, anjing, kucing dan kera yang memang dianggap risikonya cukup tinggi,” kata Ella kepada Radar Sukabumi, Selasa (4/5).
Sejak 2016 lalu, lanjut Ella, kasus penularan rabies di Kota Sukabumi nol kasus. Hal ini, menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam berupaya menekan kasus tersebut.
“Terakhir ada kasus rabies itu pada 2016 lalu, dari situ tidak ada lagi yang terpapar rabies. Ya, meskipun ada beberapa warga terkena gigitan anjing tapi tidak ada gejala penularan rabies,” ujarnya.
Menurutnya, di Kota Sukabumi ada beberapa kecamatan yang potensi penyebaran rabies nya tinggi misalnya saja, Kecamatan Lembursitu, Baros dan beberapa kecamatan lainnya yang perbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Memang di wilayah perbatasan banyak binatang seperti anjing, kera dan kucing. Karena itu potensinya cukup tinggi, apalagi di Kecamatan Lembursitu banyak anjing pemburu yang masuk wilayah tersebut,” imbuhnya.
Pihaknya optimis, dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menekan kasus penyebaran rabies di wilayah Kota Sukabumi. “Jika ada yang terkena gigitan baik anjing, kucing maupun binatang lainnya, warga diminta segera datang ke pusat kesehatan agar segera mendapatkan perawatan medis,” pungkasnya. (bam/t)
