Penderita ISPA di Kota Sukabumi Didominasi Usia Anak

drg Wita Darmawanti
Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti

CIKOLE – Kasus warga mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Sukabumi, masih cukup tinggi. Bagai mana tidak, dati data yang tercatat Dinas Kesehatan (Dinkes) terhitung Januari hingga Juni 2023 terdapat sebanyak 30.542 kasus yang didominasi usia anak.

Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti menjelaskan, dari jumlah total kasus yang ada rinciannya yakni, 6.188 Januari, 5.022 Februari, 4.303 Maret, 3.614 April, 6.725 Mei dan 4.689 Juni.

Bacaan Lainnya

“Apabila melihat dari data yang ada, kasus tertinggi terjadi pada April dan ke dua menyusul pada Januari,” kata Wita kepada Radar Sukabumi, Selasa (25/7).

Wita menjelaskan, pada cuaca ekstrim saat ini, kultur cuaca dapat berubah secara tiba-tiba dari panas menjadi dingin.

Kondisi tersebut, menyebabkan tubuh harus beradaptasi cukup keras. Dampaknya, imunitas tubuh menurun, sehingga masyarakat rentan terkena penyakit. “Kebanyakan penderita ISPA ini merupakan usia anak,” ucapnya.

Menurutnya, pencegahan terhadap penyakit seperti ini harus dilakukan dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.

“Selain itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan mengkomsumsi makanan bergizi secara seimbang, istirahat dengan waktu yang cukup, dan berolahraga secara teratur baik di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Wita menghimbau, masyarakat agar lebih meningkat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi diri sendiri dan lingkungan.

Terus melakukan perilaku Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). “Intinya harus berprilaku sehat dan hidup bersih saja, supaya daya tahan tubuh kuat dan tidak rentang terkena penyakit,” tukasnya. (bam)

Pos terkait