CIKOLE– Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk terlibat dan ikut mendorong tercapaianya target kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil).
Hal itu seiring dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat dalam perluasan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Dokumen adminsitrasi kependudukan (adminduk) diera teknologi informasi (IT) saat ini semakin dibutuhkan,”ujar Fahmi usai membuka sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Adminduk dan Pencatatan Sipil di Lingkungan Pemkot Sukabumi, Selasa, (16/11).
Fahmi mengungkapkan, adminduk memliki peranan penting terhadap laju pembangunan yang semakin dinamis. Sehingga di perlukan penguatan disemua lini.
Salah satunya satuan perangkat daerah.”Perlu diperkuat adminduk termasuk komunikasi, karena adanya pengaruh dari perkembang IT,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, mengatakan Selama pandemi kesadaran masyarakat tentang Adminduk masih kurang.
Apalagi, yang paling minim tentang administrasi akta kematian. “Jadi yang saya lihat masih banyak yang menbutuhkan namun pada saat situasi sedang membutuhkan.
Yang paling minim adalah akta kematian karena pada saat mereka perlu seperti pengrusan untuk warisan mereka baru mengurus dokumen itu,” katanya.
Untuk itu lanjut Kardina, pihaknya saat ini harus ekstra untuk menyadarkan masyarakat. Mengingat dokumen kependudukan ini sangat penting.
“Masih banyak yang belum sadar. Makanya saya himbau agar segera mengurus untuk kebutuhan dokumen dan ini sangat penting. Seperti layanan untuk kesehatan dan pemberian bantuan sosial kepada warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Kardina menambahkan, terdapat beberapa kendala dalam pencapaian target kinerja instansinya.
Seperti, pandemi covid – 19 yang membatasi pelayanan administrasi kependudukan.
“Adapun pencapaian target kinerja Disdukcapil sejauh ini diantaranya cakupan kepemilikan Kartu Keluarga sebesar 99,5 persen dari target 113.279 kartu keluarga, kemudian kepemilikan e – KTP telah mencapai 98,39 persen dari 250.610 wajib KTP, dan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) mencapai 43,11 persen dari target 102.845 anak,”pungkasnya. (bal)
