Wali Kota Sukabumi Minta Aparatur Wilayah Pilah Sampah

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meminta aparatur wilayah ikut membantu memilah sampah hyang bersumber dari masyarakat dilingkungan masing-masing. Karena memang, saat ini Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA)n Cikundul hanya bisa bertahan sampai akhir tahun ini.

Selain itu, persoalan sampah menjadi keluhan masyasrakat, terutama berdasarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam media sosial, sehingga Pemerintah Kota Sukabumi memberikan perhatian khusus tentang penanganan sampah. “Pengelolalan sampah di Kota Sukabumi jadi perhatian khusus, Di mana dari lima besar pemasalahan di Kota Sukabumi sempat terangkum yakni pedagang kaki lima (PKL), penataan jalan, dan pengelolaan sampah,” terang Fahmi, kemarin (15/9).

Bacaan Lainnya

Semua upaya, telah dilakukan dalam menyelesaikan masalah sampah. Namun ke depan harus melibatkan pihak lain di luar institusi pemerintah seperti para pemuda dan RT maupun RW. Khususnya, para camat diminta memantau titik yang menjadi permasalahan sampah, terutama yang terlihat di jalur utama harus ada penyelesaian secara kolaborasi.

“Hasil survei yang dilakukan di media sosial disebutkan masalah sampah menjadi peringkat ketiga yang dikeluhkan warga Kota Sukabumi, maka semua pihak harus ikut terlibat, terutama para pimpiunan disetiap wilayah. Misalnya ada tim yang menyisir sehingga tumpukan sampah bisa diatasi,” terangnya.

Selain itu, persoalan sampah bertambah karena Lahan TPSA Cikundul hanya mampu bertahan menampung sampah maksimal hingga Desember 2019. Kondisi ini telah disikapi pemerintah dengan melakukan perluasan TPA Sampah. Namun saat ini terkendala dengan mahalnya harga tanah yang berada di dekat TPA Cikundul sementara pemerintah memiliki keterbatasan anggaran.

“Harga sementara Rp 80 miliar dan ini jumlah yang besar bagi pemkot, maka saya ingatkan lagi lahan TPA tersisa 1.200 meter dan diprediksi akhir Nopember dan paling lama Desember bertahan, karena jumlah warga mencapai sebanyak 320 ribu dan menyumbang sampah cukup banyak sekitar 171 ribu ton per hari,” tutupnya.

(upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *