CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi tengah menggencarkan upaya menumbuhkan pelaku wirausaha baru. Caranya dengan menggandeng kalangan swasta khususnya bank dalam mengatasi masalah permodalan.
” Kami ingin menumbuhkan UMKM baru dan rata-rata kendala akibat keterbatasan modal,” ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi dalam acara Sosialisasi dan pelatihan kepada nasabah, pelaku UMKM, dan Micro Sales Agent (MSA) di Hotel Anugrah yang digelar Bank Sinarmas, Senin (2/12).
Dikatakannya, kalau mereka akses modal ke pemda belum tentu mampu menyiapkan untuk semuanya. Makanya pemkot menggandeng kalangan swasta dalam konsep Pentahelix untuk mengatasinya. ” Sehingga UMKM bisa kuat dan lebih kokoh serta naik kelas dengan wawasan dan pengetahuan serta ada pendampingan,”ujarnya.
Di sisi lain rasio pencari kerja dengan lapangan kerja di Sukabumi belum sebanding. Bahkan per tahun ada 6 ribu lulusan SMA dan belum ditambah lulusan sebelumnya yang membutuhkan ketersediaan lapangan kerja yang belum banyak di Sukabumi.
Oleh karena itu kata Fahmi, pemerintah mendorong UMKM baru khususnya yang berbasiskan ekonomi kreatif. ” Harapannya dengan kehadiran perbankan maka UMKM dapat terus berkembang.,” ungkapnya.
Lanjutnya, upaya memperkuat UMKM harus dilakukan di tengah masuknya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Bocimi dan rel ganda kereta serta Bandara Sukabumi. ” Wisata kuliner dan heritage serta menumbukan UMKM baru harus digenjot,” pungkasnya.
Sementara itu, Regional Manager Kanwil VI Jawa Barat, Ari Cristian Wijaya mengatakan kegiatan ini merupakan inisasi dari bank Sinarmas untuk berkolaborasi dengan pemerintah dareah. Visi bank Sinarmas sendiri ingin memajukan ekonomi kreatif di Sukabumi.
” Apalagi kendalanya pasti permodalan, nah kita punya Kredit Usaha rakyat ( KUR) sangat murah dan salah satu bank swasta yang punya KUR. Kami bisa membantu untuk menyaluarkan kredit tersebut untuk memajukan ekonomi di Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Diakuinyan Bank Sinar mas mempunyai anggaran KUR sebanyak Rp. 20 miliar yang diperuntukan untuk UMKM. Bahkan secara nasional pihaknya akan menerima di tahun 2020 itu sebesar Rp. 1 Triliun.
” Artinya kesungguhan sinar mas untuk memajukan ekonomi daerah. Targetnya yang 20 Miliar ini bisa terserap habis disisa waktu satu bulan ini,” pungkasnya. (bal)
