Tingkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Ini Langkah Bappeda Kota Sukabumi

CIKOLE- Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan laju ekonomi di Kota Sukabumi, pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi melakukan beberapa langkah.

Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA), Bappeda Kota Sukabumi, Yanto Arisdiyanto mengatakan untuk kebijakan nasional dalam pemulihan ekonomi ini ada tiga yang dilakukan oleh pemerintah. Yakni Vaksinasi dan pemberlakukan Undang- Undang Cipta Kerja dan Pinjaman Pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Bacaan Lainnya

“Ketiga hal tersebut yang menjadi dasar pemerintah daerah untuk mencoba memulihkan perekonomian di setiap daerah,” ujar Yanto.

Dijelaskannya, untuk di Kota Sukabumi sendiri kata Yanto mendapatkan dua kegiatan fisik kontruksi yang merupakan dana dari PEN. Dua pembangunan tersebut yakni pasar Lembursitu dan pembangunan Alun-alun Kota Sukabumi. ” Kedua kegiatan itu dilelangkan oleh Provinsi Jabar, kita hanya sebagai penerima manfaat,” ungkapnya.

Lalu, dalam pemulihan ekonomi , Bappeda telah melakukan refocusing anggaran. Hal tersebut dalam upaya menunjang kegiatan pemulihan ekonomi salah satunya kegiatan vaksinasi. “Anggaran kita recofusing, kita prioritaskan kegiatan yang mendukung ke dalam RPJMD. Selain itu kita lakukan efesiensi kegiatan,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi peningkatan kapasitas pelaku usaha kata Yanto pemerintah akan kembali menggulirkan program kredit anyelir ( Anti pinjam ke Rentenir). Penggunaannya sendiri untuk memunculkan para Wirausaha Baru ( WUB) yang dilatih oleh program Sukabumi KECE ( Kelurahan Entrepreneurship Center).

Anggarannya sendiri di kerjasamakan dengan perbankan dan koperasi. Rencana program ini akan dilaksanakan di triwulan III. “Jadi WUB ini harus mendapatkan pelatihan dulu. Nanti besaran anggarannya tergantung jumlah lulusan yang dikeluarkan oleh Sukabumi KECE,” ujarnya.

Lalu, dalam kondisi Pandemi ini, pelaku usaha atau WUB kata Yanto Bappeda memmbuat progam Inkubator Bisnis. Artinya, WUB ini mencoba bermitra dengan perusahaan atau pengusaha besar. Agar WUB ini bisa berkembang dengan dibantu oleh pengusaha besar yang selama ini sudah berjalan.

Sementara itu, Bappeda sendiri sedang menggenjot membentuk kampung tematik yang berada disetiap keluarahan atau wilayah. Pihaknya sudah merencanakan di ada sebanyak 8 kampung tematik, seperti halnya di Kelurahan sindang sari.

Namun melihat kondisi saat ini yang sedang recofusing, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan yang ada di Kota Sukabumi.

“Rencananya pendanaan sendiri akan ditawarkan ke Perusahaan di Kota Sukabumi. Apalagi saat ini kita sudah mempunya Perda tentang CSR,” ujarnya.

Dengan adanya kampung tematik ini berharap bisa menjadi pusat wisata baru. Yang berdampak kepada kunjungan wisatawan, sehingga nanti akan tumbuh pelaku usaha seperti kuliner dari UMKM setempat. “Diharapakan kampung tematik ini bisa menumbuhkan perekonomian di setiap wilayah,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *