CIKOLE – Meskipun saat ini tengah memasuki pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018, laju investasi di Kota Sukabumi diyakini tidak akan terpengaruh oleh jalannya proses politik tersebut. Hal itu terbukti, masih adanya investor khususnya penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mau menanamkan modalnya di kota ini.
“Investasi masih berjalan dan itu tidak terpengaruh oleh politik. Artinya, aman,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi Beni Haerani kepada Radar Sukabumi.
Apalagi lanjut Beni, para investor itu cerdas dan pintar. Jadi mereka mengetahui trik dan strategi dalam menanamkan modalnya. Meskipun di Kota Sukabumi ini tengah dihadapkan dalam Pilkada serentak.
“Kami yakin, pelaku investasi atau investor itu pintar dan tahu, sehingga tidak tidak terpengaruh dengan politik,” paparnya
Kini, pihaknya terus memberi layanan yang baik kepada masyarakat, termasuk investor. Misalnya, memberikan kenyamanan serta keamanan ketika akan menanamkan modalnya. Selain itu, memberikan kemudahan bagi investor. Karena, jika ada orang menanamkan modalnya di Kota Sukabumi, berarti akan tercipta lapangan kerja yang baru.
“Kami tidak berpikir hanya adminsitrasi saja ketika investor akan menanamkan modalnya, tapi juga saudara kita. Maksudnya, akan terbuka lapangan kerja untuk mereka,” imbuhnya.
Peluang investasi di Kota Sukabumi masih terbuka lebar, khusunya bergelut di bidang jasa. Entah itu perbankan, properti, ataupun hotel dan kuliner. Hal itu terbukti hampir 20 lebih jasa perbankan dan hotel berbintang sudah berdiri.
“Kota Sukabumi ini relatif kecil, namun peluang investor untuk menanamkan modalnya terbuka lebar. Khususnya untuk investor jasa bukan industri,” terangnya.
