SUKABUMI— Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menggencarkan pelatihan bimbingan teknis pelaporan inovasi daerah tahun 2020-2021 pada aplikasi Innovative Government Award (IGA)
2022, belum lama ini. Pelatihan tersebut diperuntukkan bagi perangkat daerah, BUMD, kecamatan, kelurahan, UPTD Labkesda dan puskesmas se-Kota Sukabumi.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk konsistensi Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendorong inovasi daerah dalam peningkatan layanan kepada masyarakat. Selain itu dalam meningkatkan indikator kinerja yaitu skor Indeks Inovasi Daerah.
”Kegiatan ini bertujuan untuk menfasilitasi keikutsertaan permerintah daerah yang berkewajiban untuk melaporkan inovasi daerah kepada Menteri Dalam Negeri. Di mana Bimtek ini dihadiri oleh pejabat/inovator perwakilan perangkat daerah, BUMD, kecamatan, kelurahan dan UPTD Labkesda dan puskesmas se-Kota Sukabumi, “ujar Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Sukabumi Banyu Citra Anggara.
Menurut Banyu, pada kegiatan tersebut disampaikan paparan mekanisme dan penjelasan teknis pelaporan inovasi daerah tahun 2020-2021 dan tutorial penginputan indikator Innovation Government Award. Proses Penginputan Indeks Inovasi Daerah dilakukan pada stemindeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id.
Dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah kata Banyu, ada 36 Indikator yang harus diinput. Diantaranya 16 indikator menjadi kewajiban pemerintah daerah dan 20 indikator menjadi kewajiban perangkat daerah/instansi.
Hal ini kata Banyu sejalan dengan tujuan misi ke-4 RPJMD Kota Sukabumi yaitu meningkatkan inovasi daerah dan indikator kinerja tujuan yaitu skor Indeks Inovasi Daerah. Sehingga indeks inovasi ini bisa meningkat setiap tahunnya.
Sebelumnya, Bappeda juga melaksanakan kegiatan bimbingan teknis Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2022 untuk perangkat daerah, BUMD, kecamatan, kelurahan, dan puskesmas se-Kota Sukabumi pada 5-6 Juli 2022. ”
Kegiatan ini untuk memfasilitasi keikutsertaan peserta bimtek pada ajang KIJB 2022,” ujar Sekretaris Bappeda Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni.
Selain itu untuk menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan, dan mempromosikan inovasi sebagai bentuk apresiasi bagi perangkat daerah yang memiliki inovasi di Kota Sukabumi yang telah diterapkan.
Inovasi ini kata Galih, secara nyata bermanfaat bagi peningkatan kinerja pemerintahan daerah untuk diakui dan diikutsertakan dalam ajang kompetisi inovasi. Sehingga memotivasi peserta yang memiliki inovasi untuk meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan inovasi secara lebih luas. (*/cr3/t)
