Pemkot Sukabumi dan TNI Bangun Trek Sepeda Unik

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat menutup kegiatan BSMSS di Kecamatan Lembursitu.

KOTA SUKABUMI – Pasca suksesnya program Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Kampung Lemburtipar RW 08 dan Kampung Amarayah RW 03 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Pemerintah Kota Sukabumi bersama Kodim 0607 Kota Sukabumi bekal melanjutkan program tersebut pada tahun depan dengan membangun trek sepeda di tengah sawah.

Hal itu, diungkapkan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat penutupan kegiatan BSMSS di Kecamatan Lembursitu.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pada 2020 pemda akan melanjutkan pembangunan fisik yang dilakukan dalam BSMSS. Khususnya dalam membangun kawasan agrowisata misalnya dengan membawang trek sepeda di tengah sawah dan hal unik lainnya.

“Apa yang dibangun selama dua minggu ini adalah stimulan karena masih banyak yang harus dikerjakan. Nantinya warga bersama pemerintah kota yang menjaga, memelihara, dan memperbaiki. Bahkan, tahun depan kami (Pemkot dan Kodim 0607, red) bakal melanjutkannya,” ungkapnya, kemarin (24/11)

Menurut Fahmi, BSMSS salah satu bentuk wujud bentuk kemanunggalan antara TNI dan warga serta pemda karena warga ikut terlibat, hal ini sesuai dengan semboyan TNI bersama rakyat kuat. “BSMSS yang digelar selama 14 hari sejak 6-19 November 2019 merupakan kerjasama Kodim 0607 Kota Sukabumi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2KBP3PM) Kota Sukabumi,” terangnya.

Sementara itu, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Presetyo Wibowo menambahkan, apa yang dilakukan dalam BSMSS merupakan wujud kerjasama antara pemkot dan TNI mempermudah jalur transportasi meskipun jaalannya hanya untuk sepeda. “Sarana ini mohon dipelihara untuk kepentingan bersama dan kalau rusak kecil segera diperbaiki,” tambahnya.

Hal senada disampaikan, Kepala DP2KBP3PM Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin, awalnya rencana pembangunan jalan setapak hanya sepanjang 205 meter dan lebar 1,2 meter. Namun dalam pelaksanananya bertambah panjangmencapai 300 meter dan lebar 1,2 meter sehingga terdapat kelebihan sepanjang 95 meter yang pembangunannya merupakan swadaya masyarakat.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini menumbuhkembangkan gotongroyong yang tumbuh dan berkembang sebagai nilai budaya bangsa yang harus dilestarikan. Selain itu memperkuat integarasi sosial dan memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *