Pelaku UMKM Kota Sukabumi Digenjot Naikkan Penjualan

Diskumindag Kota Sukabumi, Agus Mulyana
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Diskumindag Kota Sukabumi, Agus Mulyana saat memberikan sambutan pada pelatihan SGD

CIKOLE– Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Sukabumi untuk meningkatkan penjualannya melalui media sosial (medsos).

Salah satunya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital yang disebut Sukabumi go Digital (SGD).

Bacaan Lainnya

Adapun upaya untuk membantu para UMKM tersebut, pemerintah memberikan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital di salah satu hotel di Kecamatan Cikole, Selasa (20/6).

Saat ini, pelatihan tersebut sudah memasuki angkatan IV. “Pemerintah pusat dan daerah sangat perhatian dan bantu UMKM agar berdaya dan berkontribusi pada perekonomian. UMKM memberikan kesempatan mendapatkan pekerjaan ketika ada penghasilan maka ada kesejahteraan,” ujar Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Diskumindag Kota Sukabumi Agus Mulyana disela pembukaan pelatihan Sukabumi go Digital (SGD) angkatan IV.

Contohnya di Kota Sukabumi ada sekitar 31 ribu UMKM. Ketika satu UMKM mempekerjakan satu orang, maka ada 31 ribu orang pekerja.

Oleh karenanya terang Agus, perhatian kepada UMKM harus dilakukan karena kontribusinya cukup besar pada perekonomian. Namun bukan hanya jumlah UMKM, tapi bagaimana pelaku UMKM unggul dari sisi kualitasnya.

“Tantangannya, kalau dulu membeli barang datang ke toko, sekarang melalui online. Sehingga bagaimana barang dijual secara online dan konsumen memiliki ketertarikan untuk membelinya,” terang dia.

Selama tiga hari pelatihan ini lanjut Agus, para pelaku UMKM diberikan konsep dasar menjual online. Ia berpesan manfaatkan waktu singkat tersebut dalam mendapatkan ilmu dan dapat diimplementasikan.

“Harus ada dampak dirasakan setelah mengikuti pelatihan bukan sekedar ikut-ikutan saja. Pelatihan ini kesempatan dalam meningkatkan kemampuan menjual online,” tambah Agus.

Analis Kebijakan Ahli Muda Diskumindag Kota Sukabumi Martin Wahyudi menambahkan, pelatihan ini mendorong pelaku UMKM mampu meningkatkan penjualan melalui online.

“Selain menjual produk sendiri, dapat menjual produk orang lain melalui affiliate seperti di TikTok, “kata Martin.

Nantinya kata Martin, eetiap angkatan sebanyak 50 orang akan diambil sampel dan dikunjungi tim provinsi. Khususnya ditujukan ke pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan medsos secara maksimal dalam penjualan produknya. (Iki/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *