SUKABUMI– Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami menyebutkan ketersediaan dan permintaan gas LPG 3 kilogram hingga saat ini masih stabil. “Ya, di Kota Sukabumi sejauh ini elpiji 3 Kilogram itu stabil. Tidak ada suatu permintaan yang besar, ataupun terjadi kelangkaan stok di masyarakat,” ungkap Andri kepada wartawan, belum lama ini.
Andri kembali menegaskan, saat ini di Kota Sukabumi tidak terjadi kelangkaan stok maupun kenaikan harga terhadap elpiji 3 kilogram. “Kalau di Sukabumi elpiji 3 Kilogram itu stabil. Tidak ada suatu permintaan besar, ataupun terjadi kelangkaan stok di masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan komunikasi dengan Pertamina untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok dan juga lonjakan harga jual elpiji 3 kilogram seperti di beberapa kota maupun kabupaten lainnya.
“Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi selalu melakukan koordinasi dengan Pertamina, untuk menyikapinya adanya kelangkaan elpiji 3 Kilogram pada beberapa daerah,” cetusnya.
Andri meminta, masyarakat agar tidak perlu khawatir, terkait ketersediaan gas elpiji di pasaran. Terlebih, Pertamina terus monitor dan menjamin akan memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami minta agar masyarakat tidak khawatir dengan stok ketersediaan elpiji karena sejauh ini masih aman,” bebernya.
Tak hanya itu, Andri juga mengingatkan agar masyarakat cermat untuk membeli elpiji 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina karena selain harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat, masyarakat juga dipastikan mendapatkan elpiji yang terjamin kualitasnya.
“Kami himbau masyarakat yang tergolong mampu, untuk selalu menggunakan elpiji Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian elpiji subsidi lebih tepat sasaran,” cetusnya.
Sementara itu, Kasi Pengawasan Barang Diskumindag Kota Sukabumi, Moh Rifki mengatakan, kebutuhan gas elpiji 3 Kg di Kota Sukabumi mulai 379.240 tabung hingga 340.880 tabung.
“Kebutuhan ini semuanya terpenuhi. Jadi tidak mengalami kelangkaan. Jika ada peningkatak permintaan kami ajukan kepada Hiswana Migas sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi kelangkaan, sambung Rifki, Diskumindag secara rutin melakukan peninjauan disetiap pangkalan gas elpiji. Adapun, harga elpiji 3 Kg saat ini masih seharga Rp16.000 per tabung. “Jadi harga masih normal dan jumlah stok pun hingga saat ini aman,” tutupnya. (bam)
