LEMBURSITU –Program Gema Afick terus digencarkan. Seperti yang terlihat di wilayah Kecamatan Lembursitu. Atas imbauan Camat Lembursitu, Nuraeni Komarudin, seluruh warga, Aparat Sipil Negara, unsur Muspika Lembursitu, termasuk Puskesmas Cikundul dan Lembursitu melakukan kegiatan Gerakan Masyarakat Beraktifitas Fisik (Gema Afick) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada Kamis (31/1).
“Sesuai surat edaran Wali Kota Sukabumi kita harus melaksanakan kegiatan Jumsih (Jumat Bersih). Kita memang sudah rutin melaksanakanya,” pungkasnya.
Ia melanjutkan, karena harus sigap memberantas sarang nyamuk khususnya di RW 05. “(Karena wilayah itu) yang dilaporkan puskesmas banyak terkena DBD,” katanya.
Camat menambahkan melalui program Gema Afik yang diprakarsai Puskesmas Cikundul, diharapkan dapat bersinergi dengan gerakan PSN yang sudah disosialisasikan kepada warga sekitar. Hal ini supaya lingkungan terhindar dari genangan air yang dapat menimbulkan jentik-jentik nyamuk. “Warga diedukasi mulai 3M plus sampai kuras semua genangan air bersih walau hanya sedikit yang berada di dispenser dan tempat minum burung,” tandasnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Puskesmas Cikundul, dr Fety Lies Priyanti mengatakan terpilihnya kawasan perumahan Bumi Purnawira Asri RW 05 ini atas dasar data yang terkumpul sebagai penderita DBD terbanyak dari seluruh puskesmas di Kota Sukabumi.
“Terdapat enam kasus DBD yang terdata di puskesmas. Karena itu, kita gerakan terlebih dahulu masyarakat di sini untuk lakukan PSN dan bersih-bersih lingkungan,” tutur Fety kepada Radar Sukabumi.
Dia membenarkan bahwa ada empat warga positif DBD dan terdapat dua warga yang belum positif DBD di prumahan tersebut di RW 05, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu. Fety berharap dengan memberikan contoh Gema Afik dan PSN kepada warga, ini dapat menurunkan kasus DBD dan turut menyehatkan lingkungan sekitar.
“Kami himbau warga melakukan 3M plus juga dan rajin mengecek lingkungan rumah. Karena, jentik nyamuk akan muncul pada genangan air bersih,”pungkasnya.(cr5/d)
