KBM Harus Dapatkan Izin Orang Tua

Ilustrasi

RADARSUKABUMI.com – Wacana sekolah kembali dilakukan dengan tatap muka masih tahapan penyesuaian. Dimana, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi akan meminta persetujuan dari orang tua siswa.

Meskipun saat ini banyak sekali masyarakat yang menginginkan anaknya untuk kembali bersekolah.

Bacaan Lainnya

“Ya harus mendapatkan izin orang tua, kalau orang tua tidak boleh ya tidak apa-apa. Karena kan ada yang senang anaknya sekolah ada juga yang merasa was-was,” ujar Kadisdikbud Kota Sukabumi, Nicke Siti Rahayu kepada Radar Sukabumi usai hearing dengan DPRD Kota Sukabumi, Senin (7/6).

Nantinya sambung dia, pihak sekolah akan mengeluarkan surat persetujuan orang tua agar anaknya mengikuti KBM tatap muka.

Dalam persetujuan itu nantinya tertuang syarat dan ketentuan, salah satynya harus mengikuti protokol kesehatan. “Jadi nanti itu harus diberikan arahan oleh orang tua, kan harus membawa peralatan sendiri, seperti peralatan sendiri,” ungkapnya.

Sehingga kalau anak yang tidak mendapatkan izin orang tua kata Nicke, nantinya menjadi tanggung jawab orang tua agar memantau anaknya bejalar di rumah.

Pihak sekolah akan selalu berkoordinasi dengan orang tua siswanya. “Intinya sekolah siap untuk melayani dua sistem pembelajaran, tatap muka dan dirumah ” katanya.

Dengan adanya persetujuan orang tua lantaran tidak bisa dipaksakan. Hanya saja saat ini kan Kota Sukabumi ini masuk Zona hijau, dan dipersilahkan untuk membuka sekolah.

” Kalau resiko dipaksakan masuk, tapi nanti bagaimana. Makanya harus mendapat persetujuan orang tua,” jelasnya.

Begitupun dengan siswa yang berasal dari zona hijau kata Nicke hasil rapat sementara siswa tersebut belajar dirumah saja. Termasuk gurunya juga yang berada di luar zona hijau.

Didalam peraturan menteri itu mengintruksikan agar dilakukan pemetaan bagi warga sekolah yang tidak boleh mengikuti kegiatan di sekolah.

Nanti dipetakan dulu barapa jumlah siswa dan guru yang berasal dari zona hijau dan diluar zona hijau. Hasil sementara belajar diruma saja sampai keadaan membaik,” jelasnya.

Namun dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pihaknya sedang melakukan evaluasi terkait sekolah yang siap melakukan KBM. Syaratnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang lengkap.

” Kalau memang sekolah belum siap tidak apa-apa, kalau siap mangga, kita lakukan KBM,” tambahnya.

Saat ini pihaknya pun sedang melakukan laporan dari pihak sekolah. ” Kita masih meminta laporan, nanti berkoordinasi dengan gugus tugas untuk mengevalusi sekolah yang siap,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *