WARUDOYONG – Jalan Lettu Bakri, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong kondisinya cukup memprihatinkan. Terlebih, masuk musim hujan, air menggenangi lubang akses ke pasar tersebut. Kondisi itu, mengganggu para penggunan jalan dan masyarakat yang hendak berbelanja.
Rusaknya akses ke pasar tradisional itu dikeluhkan salah satu warga sekitar, Gustaman. Menurutnya, kondisi rusaknya jalan Lettu Bakri sudah terjadi cukup lama. Kondisi itu, mengganggu kenyamana para pengguna jalan dan masyaraat yang hendak ke pasar.
“Sudah lama rusaknya, padahal ini akses penting bagi para pedagang, masyarakat dan pengguna jalan. Seharusnya pemerintah memberikan perhatian khusus untuk memperbaiki jalan ini,” ungkap Gustaman kepada Radar Sukabumi, Rabu (18/12).
Dampak lainnya, lanjut Gustaman, terkadang calon pembeli kurang berminat berbelanja ke pasar Lettu Bakri karena kondisi jalannya sulit untuk dilalaui. Terlebih, saat musim hujan seperti ini lumpur dan air menggenang pada lubang jalan sehingga tidak membuat nyaman.
“Dampaknya memamg cukup banyak, bukan hanya kenyamanan dan estetika kota, pedagang pun terkena imbas karena calon pembeli ogah melihat kondisi jalannya,” tutupnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Lutfi Alif mengungkapkan, perbaikan akses pasar merupakan salah satu prioritas pada tahun 2020.
Jalan Lettu bakri salah satunya yang bakal diperbaiki karena memang rusaknya sudah cukup berat. “Kami perbaiki pada 2020 mendatang, sudah dianggarkan juga melalui DAK. Rencannya, sepanjang Lettu Bakri bakal diperbaiki dengan pengaspalan baru,” pungkasnya. (upi/d)
