CIKOLE — Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggelar pelatihan kepada 30 orang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di salah satu hitel di Kota Sukabumi, Selasa (13/9).
Pelatihan yang diadakan selama tiga hari dengan fokus pembahasan mengenai branding dan kemasan ini, dibuka resmi oleh Walikota, Achmad Fahmi.
Dalam sambutannya, walikota mengharapkan, para pelaku UMKM selepas mengikuti pelatihan, bisa berupaya lebih optimal untuk meningkatkan kualitas produknya. Selain itu, mereka pun harus mengembangkan jejaring usaha serta mencoba pola pemasaran secara online, agar jangkauannya lebih luas yang berujung pada meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan.
“Proses recovery digulirkan agar UMKM mampu naik kelas dan memasarkan produk yang menarik bagi konsumen,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Menururt Fahmi, pemasaran produk dengan membangun opini melalui branding kemasan menjadi penting. Sebab kemasan dan branding di masa sekarang harus bagus dan menarik.
“Suka atau tidak suka branding kemasan menjadi yang utama kalau ingin naik kelas dan beradaptasi dengan situasi yang ada, “ungkap Fahmi.
Pemda kata Fahmi, berupaya agar UMKM semakin kuat dan terus berkomitmen agar ekonomi kerakyatan makin tumbuh.
Sehingga dalam pelatihan ini diajarkan teknik foto produk agar menarik diliat khususnya melalui pemasaran produk secara online. “Ayo manfaatkan momen ini untuk serius, agar bisa maju dan berkembang, “imbuh Fahmi.
Sementara itu, Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat mengatakan, bahwa dalam pelatihan ini mendapatkan wawasan langsung dari Balai Diklat Provinsi Jawa Barat serta praktisi yang ahli di bidangnya.
Adapun beberapa materi yang akan disampaikan adalah pemotretan kemasan dan pembuatan caption. Dan selepas pembukaaan, akan diserahkan pula sertifikat halal dan dokumen perizinan lainya bagi 50 UMKM.
“Dalam momen ini diberikan cara branding dan kemasan yang menarik. Selain pelatihan, para peserta juga diberikan fasilitas perizinan seperti sertifikasi halal dan lain sebagainya.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan UKM berupa pendidikan dan pelatihan SDM,” pungkasnya. (cr3/t)
