BAROS– Dinas Perhubungan Kota Sukabumi akan melakukan kajian ulang mengenai penyediaan fasilitas alat transportasi dari wilayah Baros, Jalan Garuda sampai dengan Wilayah Cibeureum Jalan Pembangunan.
Hal tersebut berkaitan dengan usulan warga yang menginginkan adanya trayek angkutan kota penghubung dua wilayah tersebut, khususnya untuk trayek yang melintas SMAN 5 Kota Sukabumi.
“Usulan dari warga itu, nanti akan kita lakukan kajian,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman, Rabu (26/1).
Sebenarnya kata Abdul trayek angkot yang melintas wilayah tersebut dari dulu sudah ada. Hanya ada beberapa faktor kendala, sehingga saat ini tidak beroperasi kembali.
“Dulu memang ada angkot ke situ,termasuk melewati SMAN 5 Kota Sukabumi. Tapi saat tidak jalan lagi,” katanya.
Lebih jauh Abdul mengaku terjadi mogok trayek angkot di lokasi tersebut dikarenakan ada kecemburuan dari pihak Ojek sekiyar. Sehingga saat ini wilayah tersebut tidak ada angkot.
“Karena, kondisi dilapangan saat ini diwilayah tersebut, terdapat banyak pelaku transportasi yang memang harus kita sama-sama akomodir.
Jadi nanti supir angkot yang trayeknya akan melintas jalan tersebut, akan kita mediasi bersama para pengemudi ojeg sekitar, untuk melakukan kesepakatan agar tidak saling berselisih kedepannya,”bebernya.
Masih kata Rachman, usulan ini pihaknya juga akan bahas nanti pada rapat koordinasi lintas sektoral, yang akan dilakukan minggu depan.
“Sejatinya, kami Dinas Perhubungan Kota Sukabumi siap memfasilitasi usulan warga terkait hal ini. Bahkan, bus rapid transit yang ada di Kota Sukabumi juga bisa kami turunkan untuk memfasilitasi transportasi umum di wilayah tersebut,” tandasnya. (bal)
