Disdikbud Kota Sukabumi Ajak Manfaatkan Bahan Daur Ulang untuk Wastafel

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Nickeu Sri Rahayu saat memaparkan program unggulan untuk mendukung visi misi pemerintah daerah.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Bagi sekolah yang akan menggelar belajar tatap muka atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah agar menggunakan alat daur ulang untuk membuat tempat pencuci tangan bagi siswa. Di mana, alat pencuci tangan itu merupakan syarat protokol kesehatan yang diterapkan oleh sekolah. Terlebih dengan menggunakan bahan daur ulang, sekolah bisa lebih menghemat biaya dalam persiapan pembelajaran.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu menjelaskan, menjelang belajar tatap muka, ada beberapa persyatan yang harus diikuti oleh sejumlah sekolah akan akan segera menggelar KBM.

Bacaan Lainnya

“Pada dasarnya pemerintah tidak memaksa Sekolah untuk menggelar belajar tatap muka, bahkan pemerintah bisa menutup sekolah apabila persiapaanya masih kurang,” katanya usai mengikuti dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Sukabumi, belum lama ini.

Dijelaskan dia, sejumlah persyaratan jelang belajar tatap muka tersebut sudah dilakukan, salah satunya dengan penyebaran kuesioner sebagai daftar pemeriksaan kepada sekolah yang siap dengan fasilitas saran dan prasarana dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Syarat yang harus disiapkan seperti tempat pencuci tangan, itu tidak perlu membeli yang baru, pihak sekolah bisa menggunakan bahan-bahan dari daur ulang, asalkan saluran airnya bagus. Dan sekolah juga diharapkan memiliki dua thermo gun,” jelasnya.

Nicke menambahkan setiap siswa nantinya harus membawa dua buah masker, satu untuk digunakan, dan satu lagi untuk cadangan, dan siswa tidak boleh meminjam masker kepada siswa lainnya. “Sekolah nanti akan menyediakan masker bagi siswa yang kurang mampu, sedang bagi siswa mampu harus membawanya masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, sambung dia, nantinya sekolah yang akan menggelar bejalar tatap muka, KBM bakal berjalan selama 4 jam, muali dari pukul 08.30 WIB sampai 11.30 WIB, dan tidak ada istirahat, selain itu pun kantin sekolah masih ditutup. (Bal/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *