CIKOLE– Kawasan kumuh di Kota Sukabumi masih menyisakan sekitar lima hektar. Untuk itu, berbagai upaya pun terus dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi guna menuntaskan permasalahan tersebut.
Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menargetkan di tahun 2023 untuk penyelesaian kawasan kumuh.
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Mutmainah mengatakan, sisa kawasan kumuh yang belum selesai ini berkategori ringan, sehingga pihaknya optimis bisa menyelesaikan permasalahan tersebut di akhir tahun 2023.
“Kalau yang berkategori beratnya sudah selesai, tinggal yang ringan-ringan saja. Kita Optimis selesai di tahun ini. Adapun wilayah penyelesaian kawasan kumuh ini diantaranya, di Kecamatan Citamiang dan Warudoyong,” ujar Reni kepada Radar Sukabumi, Kamis (16/3).
Dia menambahkan, kawasa kumuh ini memang menjadi skala priotas Pemerintah Daerah. Sehingga programDana Kelurahan (Dankel) yang diseberkan di setiap kelurahan akan difokuskan pada penuntasan kawasan kumuh tersebut.
“Kita akan gempur kawasan itu, dari tiga sumber pendanaan, yakni Provinsi, Pusat dan Daerah,” akunya.
Reni menjelaskan, pemerintah tidak hanya mengurangi kawasan kumuh, namun juga melakukan pencegahan, agar tidak terjadi kekumuhan.
“Tentunya saat ini, memang sudah jauh berkurang untuk kawasan kumuh, jadi tinggal memperbaiki dan menjaga,” jelasnya.
Dirinya berharap, pada pertengahan tahun 2023 selesai dan pihaknya pun terus berupaya untuk menuntaskannya. “Kami harap semua ini cepat selesai, dengan bergerak bersama-sama, dan tetap bersinergi,” pungkasnya. (Cr4/t)
