Pemerintah Diminta Dorong Regenerasi Pelukis

ILUSTRASI: Sejumlah pelukis asal Kota Sukabumi unjuk kebolehan.

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Regenerasi pelukis di Kota Sukabumi rupanya menjadi persoalan yang cukup serius. Lantaran, hingga saat ini jumlah pelukis di Sukabumi masih bisa dihitung jari, khususnya pelukis yang terus menghasilkan karya-karyanya.

Hal itu diungkapkan, Sinta, salah seorang pelukis yang mengikuti kegiatan Festival Art di Cafe Boendel Kota Sukabumi. Menurut dia, sulitnya melahirkan pelukis baru menjadi pekerjaan rumah baginya. “Jumlah pelukis pun dapat terhitung jari dan hanya lima pelukis saja yang aktif menghasilkan karya-karyanya. Padahal, Sukabumi melahirkan banyak para pelukis self potrail yang jarang dimiliki oleh daerah lain,” ungkapnya, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Sinta menilai, peran serta masyarakat dalam mendorong pelestarian seni lukis amat penting dilakukan. Karena memang, tanpa regulasi dan kebijakan cukup berat untuk mencetak regenerasi pelukis. “Pemrintah juga harus memikirkan eksistensi seni dan budaya, tidak hanya fokus terhadap teknologi. Sebab, seni dan budaya sebagai identitas bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Regenerasi, lanjut Sinta, bisa dilakukan melalui kebijakan pemerintah. Diantaranya Kemendikbud terkait kurikulum kesenian di sekolah sebab dulu menggambar menjadi salah satu pelajaran yang utama, tapi sekarang ekskulnya pun ditiadakan. “Menggambar itu pelajaran yang penting, karena bidangnya banyak. Banyak pengalaman orang-orang yang masuk ke desain grafis atau arsitek tapi tidak bisa menggambar,” pungkasnya.

(upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *