SUKABUMI– Sebuah karya spektakuler kembali lahir dari anak muda asal Kota Sukabumi. Ialah Igo Rizqullah Iskandar, yang sukses memamerkan hasil lukisan terbaiknya pada pameran tunggal bertajuk ‘IGO dan Gambaran Dunia Batinnya’ di Rumah Budaya Sukuraga Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Jumat (26/5).
Anak sulung kelahiran Sukabumi 6 September 2001 ini, sempat mengenyam pendidikan di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jurusan Seni Rupa Murni dan sekarang mengasah keahlian berguru pada Fendi Sukuraga.
Sayangnya, dalam pameran tersebut, Igo tidak bisa hadir karena ada halangan. Meski demikian, karya-karya lukisan yang ditampilkan pada pameran itu, sudah mewakili kebaradaan Igo. “Saat ini ada sebanyak 33 lukisan hasil karya Igo yang dipamerkan. Pameran ini akan berlangsung hingga 3 Juni 2023 dan terbuka untuk siapa saja serta tidak dipungut biaya” ujar Fendi kepada awak media.
Menurut dia, hasil karya anak didiknya ini merupakan hasil karya yang patut diapresiasi. Sebab, banyak makna yang terkandung dalam lukisan yang dibuatnya, terlebih keberadaan curahan hati sang pelukis yang disematkan langsung dalam lukisannya. “Bisa kita lihat, ada penggalan kata-kata di dalam lukisan yang dibuat. Dan ini hanya bisa diterjemahkan oleh si pelukis (Igo,red),” terang dia.
Saat ini sambung Fendi, sudah ada beberapa peminat yang ingin memiliki lukisan tersebut. Namun, pihaknya belum bisa melepaskan lukisan yang dibuat Igo. “Tentunya ada saja, tapi saat ini belum bisa kita lepaskan,” aku Fendi.
Fendi mengungkapkan, pertama kali melihat bakan anak didiknya ini sejak kelas 1 SMP. Berawal dari coretan-coretan sederhana, sehingga menemukan kegembiraan dan kebahagiaan dalam membuat doodle,sampai sekarang, garis warna hitam putih adalah warna khas dalam setiap lukisan yang dibuat Igo. Melihat Lukisan-lukisan karyanya seperti melihat apa yang ada dalam pemeikiran dan khayalan dia. Dan menikmati setiap keindahan tersendiri untuk para penikmat lukisan.
“Igo adalah salah satu murid ketika saya menjadi guru Seni Budaya di salah satu SMP Swasta di Sukabumi, dalam pelajaran peraktek seni, saya melihat sesuatu yang berbeda pada karya tugas Igo, punya kelebihan dari murid-murid yang lain,” terang Fendi.
Bakat seni Igo sambung Fendi, sudah nampak setiap melukis. Dia membuat langsung gambar yang keluar dari imajinasinya dengan kekayaan garis dan bentuk pada karya-karyanya. Tentunya saja, gambar yang dilukisan Igo ini merupakan pengalaman batin dan pengembangan Estetikanya sejak dia di SMP.
“Saat itu saya sempat berpisah selama lima tahun. Igo melanjutkan pendidikan SMA nya di Bandung dan melanjutkan Kuliah di ISBI Jurusan Seni Murni. Alhamdulilah Pada Thun 2022 yang lalu saya bertemu lagi dengan IGO, Untuk berkarya Seni Lukis dengan Ilmunya,” ungkap Fendi.
Menurut dia, Igo Rizkullah Iskandar atau yang akrab disapa Igo ini memiliki makna ‘I GO’ atau bisa diterjemahkan “Aku Pergi” dan itu menjadi subtema Pamerannya. “Makna aku pergi sangat luar niasa Aku Pergi Hijrah Untuk lebih baik. Aku pergi berbagi, Pergi meningalkan yang tidak bermanfat,” imbuh dia.
“GO… Terus pergi berjalan melakukan kebaikan yang bermanfaat untuk sesama. Semoga pameran tungainya yang pertama IGO kali ini dapat memicu untuk terus semangat berkarya dan menjadi pengalaman dalam kehidupan berkesenian untuk berbagi,” pungkasnya. (why)
