CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi akan menyasar sejumlah pedagang untuk dilakukan vaksinasi Covid-19. Pedagang itu masuk dalam petugas publik di tahap ke dua ini.
” Iya, masuk tahap dua petugas publik tapi belum ada jadwalnya,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati kepada Radar Sukabumi, kemarin Kamis (4/3).
Meski belum ditentukan jadwalnya, namun, pihaknya sudah menyiapkan berbagai kebutuhan dan fasilitas. Sebab, saat ini pihaknya masih fokus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). “Yang jelas sekarang ASN dulu sampai Sabtu. Untuk Pedagang perlu persiapkan lokasi, waktu,vaksin dan pastinya arahan pimpinan,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) telah menyerahkan data sebanyak 120 pedagang kepada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk segera dilakukan Vaksin Covid-19.
“Sesuai dengan arahan pak Kadis Diskoperindagin, pedagang yang akan diberikan vaksin Covid-19 diutamakan untuk pedagang yang dikenakan retribusi,” ujar Kabid Perdagangan Diskumindag, Kota Sukabumi, Widya Yudha Setiawan, Kamis (4/3).
Pedagang tersebut merupakan pedagang yang berasal dari sejumlah Pasar tradisional, seperti Pasar Degung, Pasar Dewi Santika, Pasar Tipar, Pasar Lembursitu, dan Pasar Kaum.
” Dalam pendataan pedagang untuk disuntik vaksin ini, kita tidak melihat berdasarkan domisilinya, namun sesuai dengan pedagang yang ada disekitar Kota Sukabumi,” ucapnya.
Namun sampai saat ini kata Widya belum mengetahui jumla kuota vaksin bagi pedagang. Tetapi pihaknya akan terus berupaya agar vaksinasi ini bisa dilakukan secara merata untuk para pedagang.
“Seperti diketahui bersama, bahwa para pedagang itukan, sering berinteraksi dengan masyarakat luas, dan rawan akan tertular Covid-19. Yang jelas untuk kuotanya kita masih menunggu arahan dari Dinas terkait,” jelasnya.
Pihaknya masih menunggu pemberitahuan dari Dinas Kesehatan untuk jadwal waktu akan dilakukan vaksinasi kepada para pedagang. “Hingga saat ini waktu dan tempat pelaksaannya masih menunggu pemberitahuan dari Dinkes Kota Sukabumi,” pungkasnya. (bal)
